Thursday, August 30, 2012

COLLIGATIVE PROPERTIES QUIZ


BOILING POINT AND FREEZING POINT

1.Dissolving 1 mole of KCl in 1000 grams of H2O affects
a) the boiling point of the H2O, only
b) the freezing point of the H2O, only
c) both the boiling point and the freezing point of the H2O
d) neither the boiling point nor the freezing point of the H2O
2.Which solution has the highest boiling point?
a) 1.0 M Ca(NO3)2
b) 2.0 M Ca(NO3)2
c) 1.0 M KNO3
d) 2.0 M KNO3
e) 4.0 M KNO3
3.If 4.27 grams of sucrose, C12H22O11 (molar mass = 342 g/mol), is dissolved in 15.2 grams of water, what will be the boiling point of the resulting solution? Kb for water is 0.512°C/molal. Assume the barometric pressure is 760 torr, at which pure water has a boiling point of 100.000°C.
a) 101.64°C
b) 100.42°C
c) 99.626°C
d) 100.73°C
e) 101.42°C
4.Which of the following solutes will produce the highest solution boiling point when dissolved in water?
a) 2 moles of NaCl
b) 1 mole of ethanol
c) 1 mole of MgCl2
d) 2 moles of methanol
e) 1 mole of methanol
5.Rank the following liquids in order of increasing boiling points, from lowest to highest:
n-pentane (C5H12)
hexyl alcohol (C6H13OH)
2,2-dimethylpropane (C5H12)
a) n-pentane (C5H12) < hexyl alcohol (C6H13OH) < 2,2-dimethylpropane (C5H12)
b) 2,2-dimethylpropane (C5H12) < n-pentane (C5H12) < hexyl alcohol (C6H13OH)
c) hexyl alcohol (C6H13OH) < 2,2-dimethylpropane (C5H12) < n-pentane (C5H12)
d) n-pentane (C5H12) < 2,2-dimethylpropane (C5H12) < hexyl alcohol (C6H13OH)
e) 2,2-dimethylpropane (C5H12) < hexyl alcohol (C6H13OH) < n-pentane (C5H12)

CHEMISTRY TEST

CHEMISTRY TEST FOR RSBI XII FIRST SEMESTER

Students, I want to help you learning back the concepts that you have learnt during this semester. Please test yourself by using the following item tests. These are about colligative properties, balancing redox reaction and electrochemical cells.
1. A solution is prepared from 50.0 g of solid sucrose, C12H22O11 in 250 g of water at 25.0oC. The vapor pressure of pure water is 23.8 torr at 25oC. What is the vapor pressure of the solution? (Ar C = 12, H = 1, O = 16).
a. 22.8
b. 23.0
c. 23.3
d. 23.6
e. 23.8
2. A solution consists of 5,85 grams of table salt, NaCl (Mr = 58,5) in 800 g of water. This solution boils at the same temperature with a solution which contains of 3 g X (a non electrolyte substance) in 200 g of water. Mr of X is ….
a. 40
b. 50
c. 60
d. 80
e. 120
3. A solution prepared by dissolving x grams of nicotine (a non electrolyte) in water to make a 12 mL of solution has an osmotic pressure of 7,55 atm at 250C. The mass of nicotine is …. (Mr nicotine = 160; R = 0,082 L atm/K mol)
a. 0,20
b. 0,60
c. 0,80
d. 1,40
e. 2,80
4. Which of the following solutes will produce the highest solution boiling point when dissolved in water?
a. 1,5 moles of MgCl2
b. 2 moles of methanol
c. 3 moles of NaCl
d. 4,5 moles of urea
e. 5 moles of ethanol
5. After balancing the redox reactions below, the value of a, b, c, d, and e in order are ….
aK2C2O4 + bK2Cr2O7 + cH2SO4 à dCO2 + Cr2(SO4)3 + K2SO4 + eH2O
a. 3, 1, 7, 3, 7
b. 3, 1, 7, 6, 7
c. 3, 2, 7, 3, 7
d. 6, 2, 7, 6, 7
e. 6, 1, 7, 3, 7
6. In an electrochemical cell of Zn – Cu, what occurs when the circuit is closed?
a. Zn(s) --> Zn2+(aq) + 2e
b. Cu(s) --> Cu2+(aq) + 2e
c. 2H2O(l) --> 2H2(g) + O2(g)
d. Electrons flow from Cu to Zn.
e. Electric current flows from Zn to Cu
7. From the following listed standard electrode potentials, the biggest Eo for the cell is ….
Mg2+(aq) + 2e --> Mg(s) Eo = --2,24 V
Sn2+(aq) + 2e --> Sn(s) Eo = --0,14 V
Hg2+(aq) + 2e --> Hg(s) Eo = +0,62 V
Cu2+(aq) + 2e --> Cu(s) Eo = +0,34 V
a. Sn(s)+Hg2+(aq) --> Sn2+(aq)+Hg(s)
b. Sn(s)+Cu2+(aq) --> Sn2+(aq)+Cu(s)
c. Hg(s)+Cu2+(aq) --> Hg2+(aq)+Cu(s)
d. Mg(s)+Cu2+(aq) --> Mg2+(aq)+Cu(s)
e. Mg(s)+Hg2+(aq) --> Mg2+(aq)+Hg(s)
8. Na2SO4(aq) is electrolysed by using graphyte as electrodes. The reaction that is occured at the positive electrode is ....
a. Na(s) --> Na+(aq) + e
b. Na+(aq) + e --> Na(s)
c. 2H+(aq) + 2e --> H2(g)
d. 2H2O(l) + 2e --> H2 + 2OH-(g)
e. 2H2O(l) --> 4H+(aq) +O2(g) +4e
9. How many hours will it take to plate out 4,85 g of Cr from a Cr2(SO4)3 solution using a current of 1.50 A? (Ar Cr = 52)
a. 5
b. 4,8
c. 3
d. 2,4
e. 1,2
10. Draw the Zn - Cu cell and electrolysis cell, then explain the comparison of these two electrochemical cells.

Persiapan UNAS 2012: Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan Kimia


SKL-1: Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat molekul, unsur dan senyawa.
a. Menentukan unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik. 
b. Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
Pada indikator (a), menentukan suatu unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik (SPU).
1) Menentukan nomor atom X, jika diketahui konfigurasi elektron atom, ion positif, atau ion negatifnya.
2)  Menentukan nomor atom X, jika diketahui harga ke empat bilangan kuantum n, l, m, s.
3)  Menentukan nomor atom X, jika diketahui letak X dalam SPU.
4) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif suatu unsur yang mengikuti aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli.
5) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif berdasarkan nomor atom, harga bilangan kuantum elektron terakhir.
6) Memprediksi letak unsur dalam SPU (periode, golongan, blok) berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron atom, ion positif, ion negatif, atau harga ke empat bilangan kuantum elektron terakhir.
7) Selain alternatif soal di atas, dapat juga melibatkan jumlah orbital keseluruhan, orbital elektron valensi, orbital terisi penuh atau tak penuh.
8) Soal juga dapat mengacu pada jumlah proton, neutron, elektron dari suatu atom atau ion.
9) Ada kemungkinan menyangkut isotop, nomor atom dan nomor massa.
Sekarang perhatikan indikator (b). Anda diminta memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
  • Memprediksi ikatan ion (elektrovalen) atau kovalen dari kelompok senyawa yang diketahui. 
  • Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang nomor atomnya diketahui. 
  • Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang diketahui konfigurasi elektronnya. 
  • Memprediksi jenis ikatan ion, kovalen polar, atau kovalen non polar. 
  • Memprediksi kepolaran molekul, dari beberapa molekul polar dan non polar. 
  • Memilih pasangan elektron (PE) yang merupakan ikatan koordinasi dari struktur Lewis (rumus titik elektron) 
  • Memilih molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen dari beberapa rumus molekul. 
  • memprediksi molekul senyawa yang memiliki ikatan hidrogen dari sifat fisis senyawa, misal titik didih. 
  • Memilih molekul yang memiliki titik didih tertinggi dari beberapa rumus molekul senyawa segolongan. 
  • Alternatif lain, mungkin melibatkan ikatan Van der Walls untuk molekul-molekul non polar (dipol sesaat) atau polar (dipol permanen)
  • Persiapan UNAS 2012: Larutan


    SKL-3 : Menganalisis sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. 
    Indikator : 
    a. Menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
    b. Mendeskripsikan konsep pH larutan.
    c. Menentukan hasil titrasi asam basa.
    d. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
    e. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
    f. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan,
    g. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
    Indikator (a) menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Berarti dari data uji elektrolit beberapa larutan, Anda diminta memilih larutan yang tergolong elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit. 
    Pada indikator (b), soal-soal mengacu pada deskripsi konsep pH larutan. Contoh, menentukan harga pH larutan asam/basa kuat/lemah. Pada pengenceran dapat ditanyakan perubahan pH larutan. Jika zat awalnya padatan, pH larutan dapat ditentukan dari massa zat dan volum larutannya. Alternatif soal yang lain adalah jika beberapa harga Ka/Kb diberikan, ditanyakan urutan kekuatan asam/basa. Soal dapat pula mengacu pada perkiraan harga pH larutan dengan indikator asam basa. 
    Indikator (c), menentukan molaritas asam/basa dari data titrasi yang diberikan. Kemungkinan variasi soal ini terletak pada data yang diketahui. Mungkin data hanya berupa volum penitrasi yang diperlukan, atau indikator yang digunakan dan perubahan warna larutan sebelum dan setelah titrasi dihentikan. Sehingga ada kemungkinan ditanyakan pH pada saat titrasi dihentikan atau pH pada titik ekivalen.
    Indikator (d) mendeskripsikan sifat larutan penyangga. Anda mungkin diminta untuk membandingkan option yang tersedia, manakah yang tergolong penyangga. Variasi soal meliputi variasi data yang diberikan, dapat berupa beberapa larutan dengan harga pH yang berubah/tidak pada pengenceran, penambahan sedikit asam/basa kuat, dapat pula berupa campuran asam dan basa, kuat atau lemah. Deskripsi berarti uraian konsep, penjelasan, atau hitungan sederhana untuk menunjukkan sifat larutan penyangga. 
    Indikator (e) Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. Mendeskripsikan hidrolisis garam, berarti kemungkinan soalnya adalah memilih deskripsi yang benar tentang terjadinya hidrolisis garam oleh air. Oleh karena itu dapat ditanyakan tipe persamaan reaksi hidrolisis, harga pH larutan hasil hidrolisis parsial anion atau kation, atau hidrolisis sempurna. Dapat pula ditanyakan perkiraan sifat larutan atau perkiraan pH dari perubahan warna lakmus. Soal dapat berupa campuran asam dan basa, kuat dan lemah, Anda diminta memilih campuran yang menunjukkan terjadinya hidrolisis. 
    Sedang soal tentang Ksp, dapat berupa perkiraan kelarutan garam/basa sukar larut, paling mudah larut atau paling sukar larut, perhitungan sederhana harga kelarutan garam/basa. Kemungkinan lain dapat ditanyakan kelarutan garam/basa dalam ion senama, atau perkiraan terjadinya endapan.
    Soal untuk indikator (f) dapat lebih dari satu, karena materi kelas XII. Deskripsi sifat-sifat koligatif larutan, alternatifnya soalnya meliputi perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, melalui data eksperimen atau langsung diketahui konsentrasi berbeda, atau sama. Sifat koligatif yang paling sering ditanyakan adalah penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, kemungkinan berikutnya adalah tekanan osmosis, dan terakhir penurunan tekanan uap. Soal paling sederhana dapat mengacu pada makna sifat koligatif larutan.
    Hati-hati dengan indikator (g). Anda diminta mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya. Berarti ada 3 alternatif utama, sistem koloid, sifat koloid, dan penerapan koloid. Kemungkinan soalnya meliputi jenis sistem koloid, sol, emulsi atau yang lain, fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat-sifat koloid diantaranya yang paling sering adalah peristiwa koagulasi dan adsorpsi. kemungkinan lain  hamburan sinar dari efek Tyndall, dan peristiwa dialisis. Sedangkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah penjernihan air, mengatasi keracunan, penggunaan deodorant, cuci darah, delta di muara sungai, karbon aktif.
     

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian V

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya.

Konsep 2
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.

5. Unsur-unsur perioda 3 SPU: Na Mg Al Si P S Cl Ar
Dari kiri ke kanan kofigurasi elektron valensinya,
Na 3s1;
Mg 3s2;
Al 3s2 3px1;
Si 3s2 3px1 3py1;
P 3s2 3px1 3py1 3pz1;
S 3s2 3px2 3py1 3pz1;
Cl 3s2 3px2 3py2 3pz1;
Ar 3s2 3px2 3py2 3pz2.

Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa energi ionisasi pertama, yaitu energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah, dari Na ke Mg naik, namun Al turun, karena elektron pada 3px1 lebih mudah lepas daripada ns2. Dari Al menuju Si dan P naik, kemudian turun pada S, karena elektron pada P setengah penuh sehingga lebih stabil dari S. Setelah S terus naik menuju Cl dan Ar. Ar tertinggi karena orbitalnya terisi penuh. Jadi energi ionisasi pertama dari kiri ke kanan dalam perioda cenderung naik yang berarti bahwa unsur-unsur tsb. makin sulit melepas elektron. Oleh karena itu, daya reduksi terkuat adalah Na.

Akibat dari sifat di atas, maka klor yang energi ionisasinya relatif besar, sedangkan jumlah elektron valensinya 7, maka untuk mencapai kestabilan, lebih mudah menangkap 1 elektron menjadi oktet sehingga isoelektronik dengan gas mulia terdekat, Ar. Mengingat keelektronegatifannya relatif besar, maka klor cenderung membentuk anion klorida, Cl-. Dapat disimpulkan bahwa dalam perioda 3, daya oksidasi terkuat adalah klor.

Melihat strukturnya, Na Mg Al adalah kristal logam, Si kristal kovalen, sedang P4 S8 Cl2 Ar memiliki struktur molekul sederhana. Akibatnya, titik leleh dan titik didih unsur-unsur ini naik dari Na hingga Si, turun dengan drastis ke P4. P4 s.d. Ar titik leleh dan titik didih relatif rendah. Maka pada suhu kamar, Na s.d. S8 padat, namun P4 dan S8 mudah meleleh dan Cl2 serta Ar berupa gas.

Na s.d. Al logam, namun Al amfoter; Si s.d. Ar non logam, dan Si bersifat semi logam. Amfoter artinya dapat bereaksi dengan asam kuat maupun basa kuat. Sedang semi logam karena memiliki sifat semi konduktor baik hantaran kalor maupun listrik.

Reaksi dengan gas oksigen membentuk Na2O MgO oksida basa; Al2O3 amfoter; SiO2, P2O3 P2O5, SO2 SO3, Cl2O s.d. Cl2O7 oksida asam. Oksida basa dalam air membentuk basa, NaOH basa kuat; Mg(OH)2 basa lemah; oksida asam membentuk asam, kecuali SiO2 sukar larut dalam air; H3PO3 dan H3PO4 asam lemah; H2SO3 asam lemah, H2SO4 asam kuat; HClO s.d. HClO4, HClO4 asam kuat.

Mengapa NaOH sifat basanya lebih kuat dibanding Mg(OH)2? Jari-jari Na lebih besar, daya tariknya terhadap O lebih lemah, sehingga ikatan O-H lebih kuat, derajat ionisasi menjadi Na+ dan OH- lebih besar.
Mana yang lebih kuat sifat asamnya, H2SO4 atau HClO4? Perhatikan jari-jari atom S dan Cl sebagai atom pusat. Cl jari-jarinya lebih kecil, sehingga ikatan Cl - O lebih kuat, akibatnya ikatan O - H lebih lemah, derajat ionisasi lebih besar. Oleh karena itu asam HClO4 lebih kuat.

Sifat keamfoteran Al terjadi pada logam, oksida, dan hidroksidanya.

2Al(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
2Al(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) --> 2NaAlO2(aq) + 3H2(g)

Al2O3(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) --> 2NaALO2(aq) + H2O(l)

2Al(OH)3(s) + 6HCl(aq) --> 2AlCl3(aq) + 6H2O(l)
Al(OH)3(s) + NaOH(aq) --> NaAlO2(aq) + 2H2O(l)

P4 memiliki 2 alotrop (struktur berbeda) yaitu merah dan putih; S8 juga 2, rombis dan monoklin. Molekul S8 stabil, maka dapat terdapat bebas di alam disamping sebagai sulfida dan sulfat. Fosfor untuk pupuk fosfat, dicampur dengan pupuk lain menjadi pupuk majemuk NPK. Sulfur banyak digunakan untuk penawar racun dan sabun.

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian IV

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya

Konsep 2
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu

4. Logam alkali tanah: Be Mg Ca Sr Ba
Logam-logam ini kurang reaktif dibanding alkali, karena elektron valensinya ns2 (golongan IIA) sedang alkali ns1 (golongan IA). Jari-jari atom IIA lebih kecil, maka energi ionisasinya lebih besar dibanding IA. Sifat logamnya bervariasi, Be logam amfoter, Mg membentuk basa lemah, Ca Sr Ba membentuk basa kuat, walaupun lebih kuat alkali. Jari-jari atom dari Be s.d. Ba makin besar, energi ionisasinya makin kecil, maka Ba paling mudah bereaksi. Reaksi dengan oksigen yang berlebih dapat membentuk peroksida.

2 Ba(s) + O2(g) --> 2 BaO(s)
Ba(s) + O2(g) --> BaO2(s)

Oksidanya di udara bereaksi dengan CO2(g) membentuk karbonat dan dalam air menjadi larutan basa.

BaO(s) + CO2(g) --> BaCO3(s)
BaO(s) + H2O(l) --> Ba(OH)2(aq)

Seperti halnya logam alkali, alkali tanah dapat bereaksi dengan air membentuk basa. Be paling sulit bereaksi, Mg dapat bereaksi dengan air panas, Ba paling mudah bereaksi. Telah disinggung di atas bahwa basa alkali tanah sifatnya bervariasi. Kelarutannya dalam air, Be(OH)2 dan Mg(OH)2 sukar larut, Ba(OH)2 paling mudah larut.

Ba(s) + H2O(l) --> Ba(OH)2(aq) + H2(g)

Sifat keamfoteran Be(OH)2.
Be(OH)2(s) + HCl(aq) --> BeCl2(aq) + H2O(l)
Be(OH)2(s) + 2 NaOH(aq) --> Na2BeO2(aq) + 2 H2O(l)

Bereaksi dengan H2(g) membentuk hidrida dan dengan nitrogen membentuk nitrida. Sebenarnya N2(g) ikatannya sangat kuat, namun jika Mg dibakar di udara membentuk oksida dengan melepas energi sangat besar yang mampu memutuskan ikatan N2. Mg3N2 yang terbentuk dalam air menjadi Mg(OH)2 dan NH3(g).

Ba(s) + H2(g) --> BaH2(s)
Mg(s) + O2(g) --> MgO(s) + energi (cahaya berkilau)
Mg(s) + N2(g) --> Mg3N2(s)
Mg3N2(s) + H2O(l) --> Mg(OH)2(s) + NH3(g)

Dengan unsur non logam dapat bereaksi membentuk garam, namun lebih lambat dibanding logam alkali.

Ba(s) + Cl2(g) --> BaCl2(s)

Senyawa garamnya banyak yang sukar larut, yang penting diantaranya garam-garam karbonat, sulfat, oksalat, dan kromat.

Pada analisis kualitatif, yaitu uji kation didasarkan pada reaksi pengendapan. Uji Mg2+(aq) dengan NaOH(aq); Ca2+(aq) dengan C2O42-(aq); Sr2+(aq) dengan CO32-(aq); dan Ba2+(aq) dengan SO42-(aq) dan CrO42-(aq). Semua membentuk endapan putih, kecuali BaCrO4(s) kuning.

Mg2+(aq) + OH-(aq) --> Mg(OH)2(s)
Ca2+(aq) + C2O42-(aq) --> CaC2O4(s)
Sr2+(aq) + CO32-(aq) --> SrCO3(s)
Ba2+(aq) +SO42-(aq) --> BaSO4(s)
Ba2+(aq) + CrO42-(aq) --> BaCrO4(s)

Pada uji nyala kationnya, Be dan Mg panjang gelombang spektrumnya jatuh pada sinar tak tampak, maka nyalanya tidak berwarna, sedang Ca dan Sr merah, Ba hijau.

Ion-ion Mg2+(aq) dan Ca2+(aq) banyak terkandung dalam air sadah. Anion HCO3-(aq) terdapat dalam air sadah sementara sedang sadah tetap mengandung anion Cl-(aq) dan SO42-(aq). Air sadah meliputi air sumur, air sungai, dan air kali. Jika air ini digunakan untuk mencuci pakaian atau digunakan untuk industri, akan merugikan, karena menimbulkan endapan yang akan mengotori pakaian dan menyumbat pipa-pipa pabrik. Untuk melunakkan sadah sementara, air ybs. dapat dipanaskan saja atau sumurnya dimasuki gamping.

Ca(HCO3)2(aq) --> CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
CaO(s) + H2O(l) --> Ca(OH)2(aq)
Ca(HCO3)2(aq) + Ca(OH)2(aq) --> 2CaCO3(s) + 2H2O(l)
Sadah tetap dapat menggunakan soda, Na2CO3.

CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) --> CaCO3(s) + 2 NaCl(aq)
 

PENJELASAN SKL-8 KIMIA SMA/MA 2010 Bagian III

SKL-8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan dan kegunaanya.

Konsep 2
Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu

3. Logam alkali: Li Na K Rb Cs Fr
Konfigurasi elektron valensinya ns1; jadi dalam bereaksi hanya melepas 1 elektron. Energi ionisasinya relatif kecil. Karena itu merupakan reduktor kuat. Logam yang tergolong penting adalah Li Na dan K. K sifat reduktornya terkuat. Logam-logam ini dinamakan alkali yang berarti basa kuat, karena logam itu pembentuk basa kuat, lebih kuat dibanding logam alkali tanah. Logam-logam ini lunak, mudah diiris dengan pisau, kalium terlunak. Sangat aktif, mudah teroksidasi oleh gas oksigen di udara dan air; reaksinya eksoterm. Oleh karena itu tidak dapat disimpan begitu saja, atau langsung dimasukkan ke dalam botol kaca. Penyimpanannya dalam minyak tanah, yang mengandung sedikit oksigen terlarut sedang air tidak bercampur dengan minyak.

Reaksi logam alkali dengan oksigen sbb.

4 Na(s) + O2(g) --> 2 Na2O(s)

Oksida tersebut terus akan bereaksi dengan CO2 di udara membentuk karbonat.

Na2O(s) + CO2(g) --> Na2CO3(s)

Dalam oksigen berlebihan, logam alkali membentuk senyawa peroksida, yaitu senyawa oksida yang kelebihan oksigen.

2 Na(s) + O2(g) --> Na2O2(s)

Kalium memiliki kereaktifan lebih besar, sehingga dengan oksigen berlebihan, selain membentuk peroksida juga dapat membentuk superoksida, KO2.

2 K(s) + O2(g) --> K2O2(s)
K(s) + O2(g) --> KO2(s)

Alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida.

2 Na(s) + H2(g) --> 2 NaH(s)

Pada pembahasan kereaktifan halogen, alkali langsung dapat bereaksi dengan halogen membentuk garam.

2 Na(s) + Cl2(g) --> 2 NaCl(s)

Dengan air, logam alkali membentuk basa kuat dan gas hidrogen. Terbentuknya larutan basa ini dapat dibuktikan dengan menambahkan 1-2 tetes indikator phenolphtalein (PP) ke dalam air sebelum sedikit Na(s) dimasukkan. Hati-hati memasukkan logam Na. Lebih aman jika meletakkan Na sebutir beras di atas kertas saring yang telah disiapkan di atas permukaan air. Terjadi suara berdesis, butiran Na bergerak di air yang ada di atas kertas saring, mungkin timbul api pada kertas yang terkena Na. Asap yang terjadi menunjukkan adanya H2(g), sedang warna larutan menjadi merah menunjukkan adanya ion OH-(aq).

2 Na(s) + 2 H2O(l) --> 2 NaOH(aq) + H2(g)

Untuk memahami reaksi di atas, ingatlah terhadap sifat air, bila terionisasi membentuk H+(aq) dan OH-(aq). Atau Anda dapat menalarnya dari awal terjadinya reaksi. Air sebagai molekul polar, kutub negatif O bertumbukan dengan Na(s), maka satu ikatan OH dari air putus, terjadi ion H+ dan OH-. Atom-atom Na di bagian permukaan melepaskan diri dari ikatan logamnya, menjauh dari padatannya dan mengalami sublimasi membentuk Na(g). Kemudian Na(g) melepaskan elektron menjadi ion Na+ dan ion H+ menangkap elektron menjadi gas H2. Ion-ion Na+(aq) dan OH-(aq) umumnya ditulis sebagai NaOH(aq). Apabila Anda memahami sifat-sifat dasar partikel, serta membiasakan diri untuk menalar sesuatu secara tuntas dibanding sekedar hafal, tentulah Anda dapat merunut konsep-konsep yang telah saling terkait satu sama lain bagaikan peta di dalam pikiran.

2 H2O(l) --> 2 H+(aq) + 2 OH-(aq)
2 Na(s) --> 2 Na(g)
2 Na(g) --> 2 Na+(g) + 2 e
2 H+(aq) + 2 e --> H2(g)
2 Na+(g) --> 2 Na+(aq)
-----------------------------------------------------------------------
2Na(s) + 2H2O(l) --> 2Na+(aq) + 2OH-(aq) + H2(g) atau
2Na(s) + 2H2O(l) --> 2NaOH(aq) + H2(g)

Di laboratorium kimia, jika suatu kerja praktik memerlukan NaOH(aq), maka membuatnya harus sesaat sebelum digunakan, karena akan cepat rusak, bereaksi dengan CO2 di udara dalam botol membentuk Na2CO3(aq). Sehingga molaritas NaOH(aq) yang tertulis pada label botol sering tidak sesuai.

2 NaOH(aq) + CO2(g) --> Na2CO3(aq) + H2O(l)

Na(s) dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda inert. Karena titik leleh NaCl tinggi, maka CaCl2 dicampurkan sebagai penurun titik leleh. Sebenarnya, elektrolisis NaCl(aq) lebih mudah dilakukan, karena NaCl(s) mudah larut dalam air. Namun, jika elektrolisis menggunakan larutan, ion Na+(aq) tidak dapat tereduksi menjadi Na. Hal ini karena Eo reduksi H2O(l) lebih besar dari Eo reduksi Na+(aq).

2 NaCl(l) --> 2 Na+(l) + 2 Cl-(l)
Katoda (-) 2 Na+(l) + 2e --> 2 Na(l)
Anoda (+) 2 Cl-(l) --> Cl2(g)
-----------------------------------------------
2 NaCl(l) --> 2 Na(l) + Cl2(g)

Di laboratorium, untuk meneliti kandungan mineral dari suatu batuan, dilakukan analisis kualitatif baru kemudian kuantitatif. Analisis kualitatif ditujukan untuk mengetahui jenis kation dan anion, sedang analisis kuantitatif untuk menentukan kadar zat dalam batuan tersebut. Sebelum analisis kualitatif, biasanya dilakukan uji pendahuluan, yaitu uji nyala. Cara ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum tentang jenis kation yang mungkin terdapat dalam suatu batuan. Pada uji nyala, diambil sebagian kecil batuan, kemudian dikenakan api. Jika batuan itu mengandung Li, warna nyalanya merah, natrium kuning, dan kalium ungu. Jika Anda mengambil garam padat LiCl, NaCl, dan KCl, kemudian diuji nyalanya, Anda dapat melihat warna nyala yang berbeda di atas. Mengapa warna nyala itu berbeda-beda?

Pada saat Anda belajar struktur atom, menurut Niels Bohr jika suatu elektron menyerap energi, akan mengalami eksitasi berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Karena di tempat yang baru elektron itu tidak stabil, maka kembali ke tingkat energi semula, dengan memancarkan sejumlah energi yang diserapnya. Pancaran itu berupa spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Spektrum dengan warna berbeda menunjukkan bahwa jarak antar tingkat energi yang ditempuh oleh loncatan elektron juga berbeda. Hal ini menunjukkan kekhasan atom unsur ybs.

Senyawa penting diantaranya NaCl.NaIO3 garam dapur beryodium, NaBr untuk obat penenang, NaOCl pemutih pakaian, Na2CO3 soda untuk melunakkan sadah tetap, NaHCO3 soda kue untuk mengembangkan kue dan untuk minuman berkarbonasi, NaOH soda api untuk keperluan laboratorium, untuk membuat sabun garam stearat. Asam stearat adalah asam lemak jenuh berasal dari lemak hemani, yaitu tristearin sebagai trigliserida.

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-2

SKL-2 STOIKIOMETRI

Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.
a. Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
b. Menganalisis persamaan reaksi kimia
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL ini meliputi 5 hukum dasar kimia, yaitu 3 hukum pertama tentang massa, hukum kekekalan massa dari Lavoisier; hukum perbandingan tetap Proust dan hukum perbandingan berganda Dalton. Dua hukum berikutnya menyangkut volum gas, yaitu hukum perbandingan volum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro yang menjelaskan hukum Gay Lussac tentang hubungan jumlah molekul gas dengan volumnya pada pengukuran suhu dan tekanan yang sama.
Pada analisis persamaan reaksi kimia, secara kuantitatif Anda diharapkan mampu menghubungkan jumlah pereaksi dan hasil reaksi, baik mengenai massa zat maupun volum gas. Konsep yang terakhir ini dikenal sebagai stoikiometri. Hukum Avogadro tentang mol sangat berperanan dalam pemecahan masalah ini. Nah, kerjakan dengan cermat latihan berikut ini.

1. Jika 2,4 gram pita magnesium dibakar di udara, terjadi abu putih. Setelah abu tersebut ditimbang, massanya 4 gram. Sebanyak 1,3 gram seng direaksikan dengan asam klorida berlebihan, menghasilkan gas H2. Ar Zn = 65.
a. Pada saat magnesium dibakar, bereaksi dengan ... dari udara
b. Setelah bereaksi, terbentuklah senyawa ....
c. Reaksi pembakaran di atas memenuhi hukum ....
d. Massa zat hasil reaksi lebih besar, karena ....
e. Massa sebelum reaksi adalah ....

PANDUAN UNAS KIMIA

SKL 5

Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya.
a· Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.
b· Menentukan kalor reaksi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SKL-5a. Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.
1. Sekelompok siswa melakukan pengamatan sebagai berikut:
Gamping + air; NaOH(s) + air; NaCl(s) + air.
a. Peristiwa yang tergolong eksoterm adalah ..., karena ... sedang endoterm terjadi pada ....
b. Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm bertanda negatif karena ....
c. Ketika NaCl(s) melarut dalam air, terjadi perpindahan kalor dari ... ke ....
SKL-5b. Menentukan kalor reaksi.
2. NaOH(aq) dan HCl(aq) masing-masing konsentrasinya 0,1 M pada suhu 27oC. Bila 50 mL NaOH(aq) ditambahkan ke dalam HCl(aq) dengan volum sama, suhu naik menjadi 42oC. Kalor jenis air 4,2 joule/g.K.
a. NaOH(aq) + HCl(aq) --> ... tergolong reaksi netralisasi,karena ....
b. Jumlah mol basa = mol asam = mol air yang terbentuk= ....
c. Reaksi di atas tergolong ..., karena kalor yang dibebaskan diserap oleh air, sehingga suhu air naik ....
d. Kalor yang diserap air, Q = ... joule
e. Kalor yang dibebaskan pada reaksi netralisasi di atas= - ... joule/... mol
f. Perubahan entalpi netralisasi = - ... kJ/mol

3. C6H12O6 + 6O2 --> 6CO2 + 6H2O ΔH = -280 kJ
C2H5OH + 3O2 --> 2CO2 + 3H2O ΔH = -1380 kJ
ΔH fermentasi glukosa: C6H12O6 --> C2H5OH + 2CO2 adalah ….

4. ΔHf H2O(l) = -285 kJ mol-1, CO2(g) = -393 kJ mol-1 dan C2H2(g) = +227 kJ mol-1. Kalor yang dibebaskan pada pembakaran 13 gram C2H2(g) (Mr = 26) adalah ….
5. Energi ikatan rata-rata H – H = 437,6 kJ/mol, Cl – Cl = 242,8 kJ/mol, H – Cl = 433 kJ/mol.
ΔHd HCl(g) --> ½ H2 + ½ Cl2 adalah ….

PANDUAN UNAS KIMIA 2010 SKL-4

SKL 4
Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak.

a. Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM.
b. Mendeskripsikan senyawa turunan alkana.
c. Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya.
d. Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer.
e. Mendeskripsikan makromolekul.

PANDUAN UNAS KIMIA

PANDUAN UNAS KIMIA SKL-8

SKL 8
Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan, dan kegunaannya.
a. Mendeskripsikan mineral suatu unsur.
b. Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.
c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

SKL-8a. Mendeskripsikan mineral suatu unsur.
1. Mineral bauksit dan kriolit mengandung ....
2. Bauksit merupakan senyawa oksida, rumus kimianya ....
3. Salah satu bijih tembaga merupakan senyawa sulfida dan mengandung besi. Rumus mineralnya adalah ....
4. Logam yang sangat berperanan dalam kehidupan kita, namun mudah berkarat, di alam berupa hematit dan pirit. Logam tersebut adalah ....
5. Hematit adalah senyawa oksida, rumus kimianya ....
6. Pirit merupakan senyawa sulfida, rumus kimianya ....

SKL-8b. Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.
1. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi sangat kurang karena ....
2. Elektronegativitas halogen terbesar dimiliki oleh unsur ... sehingga unsur ini memiliki daya oksidasi paling ....
3. F2 hanya dapat dibuat melalui ... karena ....
4. NaCl + H2SO4 --> ... sedang NaI + H2SO4 --> ....
5. Persamaan reaksi yang benar bila sepotong logam Natrium dimasukkan dalam segelas air adalah ....
6. Hidroksida alkali tanah yang paling sukar larut dalam air dan mempunyai sifat amfoter adalah ....
7. Air sadah yang dapat dilunakkan dengan mendidihkan air tersebut, mengandung kation ... dan anion ....
8. Belerang dapat berada bebas di alam karena berupa molekul ... yang stabil. Al bersifat ... sehingga dapat bereaksi dengan asam dan basa. Silikon tergolong semi logam karena ....
9. Senyawa logam-logam transisi perioda 3 umumnya berwarna, memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, kecuali Zn karena seng ....

SKL-8c. Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.

1. Reaksi untuk memisahkan besi dari bijihnya dalam tanur tinggi ialah ....
2. Karena bijih tembaga berupa sulfida, untuk memperoleh Cu, bijih tersebut di ... dahulu, baru direduksi. Berbeda dengan besi, Cu dimurnikan melalui proses ... sedang besi diolah menjadi ....
3. Al dibuat dari ... melalui proses ....
4. Langkah pembuatan asam sulfat melalui proses kontak adalah ....
5. Al banyak digunakan sebagai ... sedang besi umumnya untuk ..., Cu untuk ....

SOAL STRUKTUR ATOM KELAS XI

SOAL PILIHAN GANDA

1.Informasi yang benar tentang enegi adalah ....
a.E = nhv
b.v = tetapan Planck
c.h = 6,26x10-24Jxs
d.Tetapan Planck = 10-34Jxs
e.jika temperatur naik, h tidak berubah
2.Pernyataan berikut benar, kecuali ....
a.kuantum merupakan paket kecil energi
b.tidak semua kuanta sama
c.foton adalah paket energi cahaya
d.Einstein : E = mc2
e.E foton = c/
3.Persamaan De Broglie = h/mv, pengertian yang benar adalah ....
a.m = mass (in kg)
b.v = viskositas m/s
c.h = tetapan Planck
d. = panjang gelombang
e. = h/E karena E = mv
4.Pernyataan yang benar tentang bilangan kuantum azimut adalah ....
a.hanya dapat memiliki 2 kemungkinan harga
b.memiliki simbol m
c.merupakan orientasi orbital
d.menunjukkan daerah terdapatnya elektron
e.makin besar bilangan kuantum ini, makin jauh letak elektron terhadap inti
5.Jumlah elektron orbital p (principal) suatu atom karbon pada keadaan dasar adalah ....
a.2
b.3
c.4
d.6
e.8
6.Kemungkinan terbesar elektron berada pada ....
a.orbital
b.nukleus
c.subkulit
d.kulit terluar
e.tingkat energi p
7.Pada umumnya atom-atom unsur transisi pada perioda ke 5 memiliki sub kulit yang elektronnya belum terisi lengkap. Subkulit itu adalah ....
a.3p
b.3d
c.3f
d.4p
e.4d

Bentuk Orbital (s, p, d dan f)

Setiap subkulit disusun oleh satu atau lebih orbital dan setiap orbital mempunyai bentuk tertentu. Adapun bentuk oebital di tentukan oleh bilangan kuantum azimut.Perhatikan gambar bentuk-bentuk orbital berdasarkan harga l (bilangan kuantum azimut).



Orbital s yang berbentuk bola tidak menunjukan arah ruang tertentu karena kebolehjadian ditemukan elektron dengan bentuk ini berjarak sama jauhnya ke segala arah dari inti atom.
Inti atom terdapat pada pusat bola. Perhatikanlah gambar arah ruang orbital s berikut ini

 

Kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam orbital s terdapat pada daerah sekitar bola, yaitu untuk orbital :
a. 1s : terdapat pada kulit bola
b. 2s : terdapat pada awan lapisan kedua
c. 3s : terdapat pada awan lapisan ketiga
Gambaran kebolehjadian ditemukan orbital pada masing-masing kulit :

Bentuk Molekul (Teori VSEPR)


Teori Tolakan pasangan elektron (VSEPR) akan menjelaskan susunan elektron dalam suatu atom yang berikatan. Posisi elektron ini akan mempengaruhi bentuk geometri molekulnya.Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom dalam pusat dalam molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatan maupun yang bebas.
Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pain Repulsion) yaitu teori tolak menolak pasangan – pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat. Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan - pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagai berikut :
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) ; Pasangan Elektron Bebas (PEB), sehingga kekuatan tolakan antara PEI vs PEI< PEI vsPEB < PEB vs PEB.




Soal Latihan Struktur Atom dan Kuncinya Kelas XI


1.  Salah satu tokoh yang mengembangkan model atom modern adalah Werner Heseinberg, dengan teori yang berisi….
     A. Atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron dalam kulit-kulit atom
     B. Posisi elektron dapat ditentukan dengan 4 bilangan kuantum
     C. Posisi dan momentum suatu partikel yang bergerak tidak dapat ditentukan dengan pasti secara bersamaan
     D. Semua materi yang bergerak memiliki sifat gelombang
     E. Orbital adalah probabilitas elektron ditemukan

2.  Ilmuwan Erwin Schrodinger menggabungkan teori yang ditemukan oleh De Broglie dan Werner sehingga menyimpulkan dengan teorinya yang berisi….
     A. Di dalam atom, elektron menempati lintasan yang disebut dengan kulit atom
     B. Fungsi gelombang dapat menggambarkan daerah suatu elektron berpeluang besar ditemukan, yang disebut dengan orbital
     C. Bilangan kuantum utama menggambarkan kulit suatu atom yang berisi elektron
     D. Semua materi yang bergerak memiliki sifat gelombang
     E. Posisi elektron dapat ditentukan dengan 4 bilangan kuantum

3.  Quantum azimuth number indicates….
A.  The orientation of orbital space
B.  Energy level of a shell
C.  Sub-energy level of an electron
D.  The different of electron’s spin
E.  The probability to find an electron

4.  Untuk menentukan konfigurasi elektron dalam suatu atom, menggunakan beberapa aturan. Salah satunya yaitu aturan larangan pauli, yang berbunyi….
     A. Elektron akan mengisi pada orbital s, p, d, baru kemudian f
     B.      Tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama
     C. Elektron akan mengisi mulai dari sub tingkat energi yang paling rendah ke sub tingkat energi yang lebih tinggi
     D. Elektron  akan mengisi pada orbital setengah penuh baru kemudian berpasangan
     E. Elektron dalam satu orbital akan memiliki 4 bilangan kuantum yang sama

5.  Sesuai dengan larangan Pauli, dua elektron dalam satu orbital, akan mempunyai bilangan kuantum yang sama, yaitu….
1)  Utama                  3) magnetik
2)  Azimut                  4) spin
Jawaban yang benar adalah….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3, 4

6. Unsur X Memiliki No atom 34,unsur X tersebut terletak pada golongan ...., Periode ..... dalam sistem periodik Unsur
A. Golongan V A periode 4                     D. Golongan VI A Periode 4
B. Golongan IV A Periode 4                   E. Golongan VII A peride  4
C. Golongan III A Periode 4

7. Unsur X memiliki 4 bilangan kuantum yaitu : n=3 l=2 m=0 dan s=-1/2. Tentukan jumlah proton dalam unsur tersebut
A. 26                                                       D. 22
B. 27                                                       E. 23
C. 28

8. Berapakan elektron valensi yang dimiliki oleh unsur yang memiliki no atom 53
A. 4                                                         D. 7
B. 5                                                         E.8
C. 6

9. Unsur Sn terletak pada golongan IV A dan periode 5 Berapakah No atom dari unsur Sn ....
A. 49                                                       D.52
B 50                                                        E.53
C.51

10. Diketahui 4 bilangan kuantum dari suatu unsur adalah n=4 l=1 m=0 dan s=+1/2. Nama Unsur tersebut adalah ..........
A. Silikon                                                 D. Arsen
B. Germanium                                       E. Timah
C. Galium
Web hosting

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls