Thursday, May 14, 2015

hitungan kimia

Perhitungan Kimia (Stoikiometri)

Perhitungan Kimia (Stoikiometri)

Teman-teman pada saat menimbang gula tentunya kalian tidak akan enghitung banyaknya gula pasir, bukan? Banyaknya gula pasir tidak dihitung berdasarkan banyaknya butiran gula, tetapi berdasarkan massanya, misalkan 1 kg.
Demikian halnya dengan atom, molekul, dan ion. Karena ukurannya sengat kecil, jumlah penentuan atom, molekul, dan ion dilakukan dengan cara menghitung jumlah partikel yang ada. Perhitungan ini sering disebut perhitungan kimia.
     
     1.       Mol
Mol adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah suatu atom, molekul, ataupun ion.
“satu mol adalah jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan partikel yang terdapat dalam 12 gram atom C-12.”
Banyak etom yang terdapat dalam 12 gram C-12 adalah 6,02x1023 partikel yang disebut dengan tetapan Avogadro dan dinyatakan dengan huruf L (awalan nama Loschmid).
Dalam ketentuan tersebut, partikel dapat berupa atom, molekul, maupun ion. Jumlah partikel suatu zat (x) bergantung pada jumlah mol (n) zat tersebut.

Nah, supaya teman-teman lebih memahami penjelasan diatas, perhatikan contoh berikut.
2.       Massa Molar
Massa 11 mol zat sering disebut massa molar. Massa molar berkaitan dengan Ar atau Mr dari suatu zat. Nah sekarang bagaimana cara menghitung massa molar zat? Perhatikan contoh berikut!
Dengan memahami contoh diatas, kalian mengatahua bahwa:
-          Massa molar untuk partikel yang  berupa atom = Ar gram mol-1
-          Massa molar untuk partikel yang berupa molekul = Mr gram mol-1
Perhatikan contoh berikut!

3.       Volum Molar
Volume molar adalah volume suatu mol zat yang berwujud gas.
Volume gas dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, sehingga untuk menentukan volume gas, kita harus mengetahui suhu (T) dan tekanan (P) gas tersebut. Kondisi suhu 0OC dan tekanan 1 atm disebut keadaan standar (Standard Temperature and Pressure atau STP).
Nah, supaya teman-teman semua lebih memahaminya, perhatikan contoh berikut:
 “pada suhu 0OC dan tekanan 1 atm (STP), volume 1 mol setiap gas adalah = 22,4 Liter (volum molar gas”
Untuk menghitung volume (V) suatu gas pada suhu 0OC dan tekanan 1 atm (STP), kita harus mengalikan jumlah mol (n) dengan volume molar (Vm). Ditulis:
Nah untuk keadaan tidak standar, dapat dihitung menggunakan:
Perhatikan contoh berikut!
Sekarag teman-teman sudah mengetahui hubungan volume molar gas, massa molar, dan jumlah mol dari suatu senyawa. Agar lebih menguasai cara perhitungan volume zat, pahamilah bagan berikut.

Lalu bagaiman menggunakan pola hubungan diatas? Pahami contoh sola berikut.
4.       Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Ruus empiris menunjukan perbandingan jumlah atom-atom penyusun yang dinyatakan dalam bilangan bulat positif.
Sementara itu, rumus molekul menunjukan jumlah atom-atom dalam senyawa dan merupakan kelipatan dari rumus empiris.
Perhatikan satu contoh soal lagi.

KONSEP MOL DAN PERHITUNGAN KIMIA

KONSEP MOL DAN PERHITUNGAN KIMIA
Kamu tentu pernah mendengar satuan dosin, gros, rim, atau kodi untuk menyatakan jumlah benda. Banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan mol. Satuan mol sekarang dinyatakan sebagai jumlah par-tikel (atom, molekul, atau ion) dalam suatu zat. Para ahli sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram isotop C-12 yakni 6,02 x 1023 partikel. Jumlah partikel ini disebut Bilangan Avogadro (NA = Number Avogadro) atau dalam bahasa Jerman Bilangan Loschmidt (L).
Jadi, definisi satu mol adalah sebagai berikut.
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengan-dung  jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikeldalam 12,0 gram isotop C-12.
Misalnya:
1. 1 mol unsur Na mengandung 6,02 x 1023 atom Na.
2. 1 mol senyawa air mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cl.
Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Hubungan mol dengan jumlah partikel dapat dirumuskan:
kuantitas (dalam mol) =  jumlah partikel / NA
                                                atau
                                    jumlah partikel = mol x NA
Contoh soal:
Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul Cl2, berapa mol kandungan Cl2 tersebut?
Jawab:
Kuantitas (dalam mol) Cl2 =  jumlah partikel Cl2 / NA
                                           =  1,505 x 1023 / 6,02 x 1023       
                                           = 0,25 mol

Hubungan Mol dengan Massa
Sebelum membahas hubungan mol dengan massa, kalian harus ingat terlebih dahulu tentang  Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr). Masih ingat kan? Kalau begitu kita cek ingatan kalian dengan mengerjakan soal dibawah ini.
  1. Hitung Mr H2SO4 (Ar H = 1, S = 32, dan O = 16)!
  2. Diketahui massa atom relatif (Ar) beberapa unsur sebagai berikut.
    Ca = 40
    O  = 16
    H  = 1
Tentukan massa molekul relatif (Mr) senyawa Ca(OH)2!
Sudah ingat kan? Maka kita langsung ke materi selanjutnya yaitu mengenai massa molar.
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya sama dengan Ar atau Mr.
Untuk unsur:
1 mol unsur = Ar gram, maka dapat dirumuskan:
Massa 1 mol zat = Ar zat dinyatakan dalam gram
                                    atau
Massa molar zat tersebut = besar Ar zat gram/mol

Untuk senyawa:
1 mol senyawa = Mr gram, maka dapat dirumuskan:
Massa 1mol zat = Mr zat dinyatakan dalam gram
                                    atau
Massa molar zat tersebut = besar Mr zat gram/mol
Jadi perbedaan antara massa molar dan massa molekul relatif adalah pada satuannya. Massa molar memiliki satuan gram/mol sedangkan massa molekul relatif tidak memiliki satuan.
Hubungan antara mol dengan massa adalah:
Kuantitas (dalam mol) = Massa senyawa atau unsur (gram) / Massa molar senyawa atau   unsur (gram/mol)
                                       
Hubungan Mol dengan Volume
a.      Gas pada keadaan standar
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar. Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar. Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal:  PV= nRT
P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R= tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K
Maka:
  P V = nRT
V =1 x 0,082 x 273
V = 22,389
V = 22,4 liter
Jadi, volume standar = VSTP = 22,4 Liter/mol.
Dapat dirumuskan:  V = n x Vm
n     = jumlah mol
Vm  =  VSTP = volume molar
Contoh soal:
1) Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter, jika diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm?
Jawab:
Kuantitas (dalam mol) H2 =  volume H2/ VSTP
                                           =   6,72 L / 22,4 mol/L                                                    
                                         =   0,3 mol
2) Hitung massa dari 4,48 liter gas C2H2 yang diukur pada keadaan standar!
Jawab:
Kuantitas (dalam mol) C2H2  = volume C2H2 / VSTP      
                                                =  4,48 / 22, 4
                                                = 0,2 mol
Massa C2H2 = mol x Massa molar C2H2
                   = 0,2 mol x 26 gram/mol
                   = 5,2 gram
3) Hitung volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2 yang diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 76 cmHg!
Jawab:
kuantitas (dalam mol) NO2 = jumlah partikel /NA  
                                            =  3,01 x 1023 partikel / 6,02 x 1023 partikel/mol
                                            = 0,5 mol
Volume NO2  = mol x VSTP
                        = 0,5 mol x 22,4 L/mol
                        = 11,2 liter
b.      Gas pada keadaan nonstandar
Jika volume gas diukur pada keadaan ATP (Am-bient Temperature and Pressure) atau lebih dikenal keadaan non–STP maka menggunakan rumus:
P V =  n R T
P = tekanan, satuan P adalah atmosfer (atm)
V = volume, satuan Vadalah liter
n  = mol, satuan nadalah mol
R  = tetapan gas = 0,082 liter atm / mol K
T  = suhu, satuan T adalah Kelvin (K)
Contoh soal:
Tentukan volume 1,7 gram gas amonia yang diukur pada suhu 27 °C dan tekanan 76 cmHg!
Jawab:
n = massa amonia / massa molar amonia    
  =   1,7 gram / 17 gram/mol
  = 0,1 mol
P               = (76 cmHg / 76 cmHg)   x 1 atm = 1 atm               
T               = (t + 273) K = 27 + 273 = 300 K
P V           = n R T
1 atm × V = 0,1 mol × 0,082 L atm / mol K × 300 K
V              = 2,46 L
Hubungan mol dengan massa, bilangan Avogadro dan volume dapat diringkas dalam bagan dibawah ini.
Gambar
Perhitungan Kimia dalam Reaksi Kimia
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa perbandingan koefisien menyatakan perbandingan jumlah partikel dan perbandingan volume, sedangkan mol meru-pakan jumlah partikel dibagi bilangan Avogadro. Perbandingan koefisien menyatakan perbandingan jumlah partikel, maka perbandingan koefisien juga merupakan perbandingan mol.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Perbandingan koefisien = perbandingan volume
                                       = perbandingan jumlah partikel
                                       = perbandingan mol
Misalnya pada reaksi: N2(g) + 3 H2(g)  →   NH3(g)
a. Perbandingan volume N2(g): H2(g: NH3(g)= 1 : 3 : 2
b. Perbandingan jumlah partikel N2(g) : H2(g)  : NH3(g) = 1 : 3 : 2
c. Perbandingan mol N2(g) : H2(g)  : NH3(g) = 1 : 3 : 2

Contoh Soal
a. Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen, jika gas nitrogen yang direaksikan adalah 6 mol, maka tentukan:
1) jumlah mol gas hidrogen yang diperlukan;
2) jumlah mol gas amonia yang dihasilkan!
Jawab:
1) N2(g) + 3 H2(g)   →    2 NH3(g)
    Mol H2 = ( koefisien H2 / koefisien N2 ) x  mol N2
                 = (3/1) x 6 = 18 mol
2) mol NH3 = (koefisien NH3 / koefisien N2) x mol N2
                    = (2/1) x 6 = 12 mol
Pereaksi pembatas
Jika di dalam sebuah kotak tersedia 6 mur dan 10 baut, maka kita dapat membuat 6 pasang mur-baut. Baut tersisa 4 buah, sedangkan mur telah habis. Dalam reaksi kimia, jika perbandingan mol zat-zat pereaksi tidak sama dengan perbandingan koefisiennya, maka ada pereaksi yang habis terlebih dulu. Pereaksi seperti ini disebut pereaksi pembatas.
Contoh soal:
Pada reaksi 0,5 mol gas N2 dengan 2,5 mol gas H2 menurut persamaan reaksi:
N2(g) + 3 H2(g)   →    2 NH3(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatasnya;
b. berapa gram zat yang tersisa?
(Ar N = 14 dan H = 1)!
Jawab:
Mencari mol pereaksi yang bersisa dan yang habis bereaksi
                          N2(g)     +        3 H2(g)     
Mula-mula       : 0,5 mol          2,5 mol
Yang bereaksi : 0,5 mol          1,5 mol
Setelah reaksi  : 0 mol             1,0 mol
Pereaksi yang bersisa adalah H2 sebanyak 1,0 mol
Massa H2 yang sisa     = mol sisa x Mr
                                    = 1,0 × 2
                                    = 2 gram

Kadar Zat
Pada saat adikmu sakit panas, ibumu menyuruh mem-beli alkohol 70% di apotik. Apakah kamu tahu apa artinya alkohol 70%? Maksudnya dalam 100 mL larutan mengandung 70 mL alkohol dan 30 mL air. Begitu pula jika kamu membeli suatu produk makanan kemasan yang mengandung vitamin C 1%. Maksudnya dalam 100 gram makanan mengandung 1 gram vitamin C. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen massa (% massa). Untuk mendapatkan persen massa dapat menggunakan rumus:
% X dalam zat =  ( massa X / massa zat )   x 100%
Contoh soal:
  1. Hitung massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) yang kadarnya 0,015%!
Jawab:
% massa kafein = (massa kafein / massa kopi) x 100%
0,015%              = (massa kafein / 200 ) x 100%
Massa kafein     = 0,03 %
         2. Tentukan persen C dalam glukosa (C6H12O6), jika diketahui Ar C= 12, O= 16, dan H= 1!
Jawab:
% massa C = (( jumlah atom C x Ar C) / Mr glukosa) / 100%
                   = ((6 x 12) / 180) / 100 %

Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus kimia dibagi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah rumus kimia yang menggambarkan perbandingan mol terkecil dari atom-atom penyusun senyawa.
Salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Persen massa → mol setiap unsur → perbandingan mol dari unsur-unsur → data Mr → rumus empiris → rumus molekul.

Rumus molekul adalah rumus sebenarnya dari suatu senyawa. Rumus molekul dapat ditentukan jika massa molekul relatif diketahui. Contoh soal berikut ini merupakan salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
Contoh soal:
Seorang teknisi kimia membakar 4,5 gram sampel senya-wa organik yang mengandung C, H, dan O. Jika gas oksigen yang digunakan murni ternyata menghasilkan 6,6 gram CO2dan 2,7 gram H2O. Tentukan:
1. rumus empiris senyawa organik tersebut (ArC = 12, O = 16, dan H = 1);
2. rumus molekul senyawa organik tersebut jika diketahui Mr-nya = 30!
Jawab:
  1. Massa C dalam CO2
  = (( jumlah atom C x Ar C) / Mr CO2) x massa CO2
         = ((1 x 12) / 44) x 6,6 gram = 1,8 gram
         Kuantitas (dalam mol) C
         = massa C / Ar C
         = 1,8 / 12 = 0,15 mol
         Massa H dalam H2O
         = ((jumlah H x Ar H) / Mr H2O) x massa H2O
         = ((2 x 1) / 18) x 2,7 gram
         = 0,3 gram
         Kuantitas (dalam mol) H
         = massa H / Ar H
         = 0,3 / 1 = 0,3 mol
Massa O = massa sampel – massa C – massa H
               = 4,5 – 1,8 – 0,3 = 2,4 gram
Kuantitas (dalam mol) O
         = massa O / Ar O
         = 2,4 / 16 = 0,15 mol
Perbandingan mol C : mol H : mol O = 0,15 : 0,3 : 0,15
                                                            = 1 : 2 : 1
Jadi, rumus empiris senyawa karbon tersebut adalah CH2O.
Rumus empiris = (CH2O)n
maka: Mr = (CH2O)n
            30 = (12 + (2 x 1) + 16)n
            30 = 30n
              n =1
Jadi, rumus molekul senyawa karbon tersebut adalah (CH2O)1= CH2O atau asam formiat.

Garam Hidrat
Kamu tentu pernah mendengar gips (CaSO4.2H2O) yang digunakan untuk menyambung tulang atau garam inggris/ garam epsom (MgSO4.7H2O) yang digunakan untuk obat pencuci perut. Kedua senyawa tersebut merupakan contoh garam hidrat. Garam hidrat adalah garam yang mengikat air. Jika garam hidrat melepaskan air kristal yang terikat disebut garam anhidrat. Cara mencari jumlah air kristal yang terikat pada garam hidrat adalah dengan rumus:
x =  mol H2O / mol garam hidrat
Contoh soal:
Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan membentuk 6,8 gram CaSO4. Jika ArCa = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka tentukan
rumus garam hidrat tersebut!
Jawab:
Kuantitas CaSO4 = massa CaSO4 / Mr CaSO4
                             = 6,8 / 136 = 0,05 mol
Massa air = massa garam hidrat – massa garam anhidrat
                = 8,6 – 6,8 = 1,8 gram
Kuantitas air    =  massa air / Mr air
                        = 1,8 / 18 = 0,1 mol
x       = mol H2O / mol CaSO4
         = 0,1 / 0,05
         = 2
Jadi, rumus garam hidratnya adalah CaSO4. 2H2O

rumus empiris



HITUNGAN KIMIA

MATA PELAJARAN          :  KIMIA

                                                            KELAS/SEMESTER           :  X / 2

STANDART KOMPETENSI
2. Mendiskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia ( stoikiometri )
                                               
KOMPETENSI DASAR
2.3. Menerapkan hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

A.      RUMUS EMPIRIS DAN RUMUS MOLEKUL

·         RUMUS EMPIRIS = RE
Merupakan rumus yang menyatakan perbandingan mol atom dari unsur penyusun senyawa

·         RUMUS MOLEKUL = RM
Merupakan rumus yang menyatakan jumlah dan jenis atom dari unsur penyusun senyawa


 
                                RM = ( RE )n



No


Nama Senyawa

Rumus Senyawa

Rumus Empiris

Rumus Molekul

Nilai n

1.
2.
3.
4.
5.


 Air
 Etuna
 Asam cuka
 Benzena
 Glukosa

H2O
C2H2
CH3COOH
C6H6
C6H12O6

H2O
CH
CH2O
CH
CH2O


H2O
C2H2
CH3COOH
C6H6
C6H12O6

1
2
2
6
6
Contoh :
1.       Suatu senyawa organik mempunyai massa 6 gram terdapat 2,4 gram karbon, 0,4 gram hidrogen dan sisanya oksigen. ( C=12, H=1, O=16 )
a.       Tentukanlah rumus empirisnya !
b.       Tentukanlah rumus molekulnya jika Mr senyawa itu 90 !
Jawab :
Perbandingan massa C : H : O = 2,4 : 0,4 : ( 6 – ( 2,4 + 0,4 ) )
                                                 2,4     0,4     3,2
Perbandingan mol C : H : O = ------ : ------ : ----- = 0,2 : 0,4 : 0,2 = 1 : 2 : 1
                                                 12        4      16
a.       Rumus empirisnya = CH2O
b.       Rumus molekulnya = (CH2O)n = 90
                                         ( 12 + 2.1 + 16 ) n = 90
                                                                30n = 90  à n = 3
      Jadi Rumus molekulnya : C3H6O3
       
2.       Suatu senyawa oksida nitrogen terdiri 7 garm nitrogen dan 16 gram oksigen. ( N=14, O=16 )
a.       Tentukanlah rumus empirisnya !
b.       Tentukanlah rumus molekulnya, jika Mr oksida nitrogen itu = 92 !
Jawab :
Perbandingan massa N : O = ………………………………………..
                                 
Perbandingan mol N : O = ------ : ------ = …………………….
                                   
a.       Rumus empirisnya = ………………………

b.       Rumus molekulnya = ……………………...

B.      KADAR UNSUR DALAM SENYAWA



 
                                        x . Ar                              x    = indeks unsur dalam senyawa
Kadar Unsur =  ---------- . 100%                      Ar = massa atom relatif unsur
                                         Mr                                 Mr = massa molekul relatif senyawa

       Contoh :
1.       Hitunglah kadar Ca dalam CaCO3 ( Ca=40, C=12, O=16 )

Jawab :
                       1 x 40
Kadar     Ca = ---------- x 100% = 40%
                         100         
2.       Hitunglah massa N dalam 1 kg pupuk urea, CO(NH2)2 berkadar 90%                  
Jawab :
                                                                              2 x 14
                Massa N dalam 1 kg pupuk urea 90% = ---------- x 90% x 1000 gram = 420 gram
                                                                                             60
3.       Hitunglah kadar TSP dalam pupuk TSP, Ca(H2PO4)2 , jika massa P dalam 1 kg pupuk adalah 200 gram.
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


C.      HITUNGAN KIMIA DALAM REAKSI


Contoh :

1.       Sebanyak 2,7 gram Aluminium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menurut reaksi :

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) à Al2(SO4)3(s) + 3 H2(g)

Hitunglah :
a.       Massa Al2(SO4)3 yang terbentuk ! ( A=27, S=32, O=16 )
b.       Volume gas hidrogen yang terjadi (STP) !
Jawab :
         
n Al = 2,7 / 27 = 0,1 mol
n Al2(SO4)3 = ½ x 0,1 mol = 0,05 mol
n H2 = 3/2 x 0,1 mol = 0,15 mol

a.       massa Al2(SO4)3 = 0,05 x 342 = 17,1 gram
b.       Volume H2 ( STP ) = 0,15 x 22,4 = 3,36 L

2.       Sebanyak x gram magnesium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menghasilkan gas hidrogen sebanyak 4,48 L ( STP ) menurut reaksi :

Mg(s) +  H2SO4(aq) à MgSO4(s) +  H2(g)

Hitunglah :
a.       Massa Mg yang dilarutkan ! ( Mg=27, S=32, O=16 )
b.       Massa MgSO4  yang terjadi  !
Jawab :

        ………………………………………………………………………………………………………………………

3.       Sebanyak 3,25 gram seng direaksikan dal 500 mL asam klorida 0,1 M menurut reaksi :  

Zn(s) + 2 HCl(aq) à ZnCl2(aq) +  H2(g)

            Tentukanlah :
a.       Massa pereaksi yang sisa ! ( Zn 65, H=1, Cl=35,5 )
b.       Volume gas hidrogen yang terjadi ( STP ) !
Jawab :


 
        n Zn = 3,25/65 = 0,05 mol                             Zn   = 0,05/1 = 0,05 mol     
        n HCl = M x V = 0,1 x 0,500 = 0,05 mol        HCl = 0,05/2 = 0,025 mol
        maka pereaksi pembatasnya ( pereaksi yang menentukan ) = HCl = 0,05 mol
        sehingga : 
-          n Zn yang bereaksi = ½  x 0,05 = 0,025 mol
-          n H2 yang terjadi = ½ x 0,05 = 0,025 mol

a.       Zat yang sisa Zn = 0,05 – 0,025 = 0,025 mol = 0,025 x 65 = 1,625 gram
b.       Volume H2 yang terjadi ( STP ) = 0,025 x 22,4 = 0,56 L    

4.       Sebanyak 2,4 gram magnesium direaksikan dal 500 mL asam sulfat 0,1 M menurut reaksi :          

Mg(s) +  H2SO4(aq) à MgSO4(aq) +  H2(g)

            Tentukanlah :
a.       Massa pereaksi yang sisa ! ( Mg=24, H=1, S=32, O=16 )
b.       Volume gas hidrogen yang terjadi ( STP ) !
Jawab :
       
        ……………………………………………………………………………………………………………………….


5.       Suatu campuran terdiri atas Na2O dan NaOH. Untuk menentukan susunan campuarn itu, dilakukan percobaan berikut. Sebanyak 5 gram campuran itu dilarutkan ke dalam 100 mL air. Ternyata untuk menetralkan larutan itu dibutuhkan 0,03 mol HCl.
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Berapa massa Na2O dalam campuran itu ! ( Na=23, O=16, H=1 )
Jawab :

a.       Na2O(s) + 2 HCl(aq) à  2 NaCl(aq) +  H2O(g)
NaOH(aq) +  HCl(aq) à  NaCl(aq) +  H2O(g)

b.       Misal :
 -  massa Na2O  =   x gram, maka n Na2O  = x/60 mol
 -  Massa NaOH =  1 - x gram, maka n NaOH = (1-x)/40 mol 

                          sehingga      :
·         x/60 mol Na2O memerlukan 2x/60 mol HCl
·         (1-x)/40 mol NaOH memerlukan 1-x/40 mol HCl
           maka :

                                2x/60 + (1-x)/40 = 0,03 mol HCl
                x/30 + (1-x)/40 = 0,03
                40x + 30(1-x) = 0,03 x 30 x 40
             40x + 30 – 30 x = 36
             10 x = 6
                  x = 0,6  
Jadi massa Na2O dalam campuran = 0,6 gram

6.       Paduan logam antara Mg dan Al mempunyai massa 15,6 gram untuk mengetahui susunan paduan logam tersebut dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat berlebihan, ternyata menghasilkan gas hidrogen sebanyak 17,78 L gas hidrogen ( STP )
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Berapa massa Mg dalam paduan logam itu ! ( Ma=24, Al=27, H=1, S=32, O=16 )
Jawab :
       
……………………………………………………………………………………………………………………….

7.       Sebanyak 99,8 gram tembaga (II) sulfat berkristal dipanaskan sehingga semua air kristalnya menguap. Ternyata massa zat yang sisa 63,8 gram.
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Bagaimana rumus tembaga (II) sulfat berkristal itu ! ( Cu=63,5, S=32, O=16, H=1 )
Jawab :

a.       CuSO4. x H2O (l) à CuSO4(s) + x H2O (g)
b.       Massa CuSO4 : H2O = 63,8 : ( 99,8 - 63,8 ) = 63,8 : 36
mol CuSO4 : H2O = 63,8/159,5 : 36/18 = 0,4 : 2 = 1 : 5
                     Jadi rumus tembaga (II) sulfat berkristal itu = CuSO4. 5H2O

8.       Sebanyak 20 gam hidrat besi (II) sulfat dipanaskan ternyata pada akhirnya diperoleh zat padat yang
 massanya 10,94 gram.
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Bagaimana rumus besi (II) sulfat berkristal itu ! ( Fe=56, S=32, O=16, H=1 )
Jawab :
       
……………………………………………………………………………………………………………………….

                                       
UJI KOMPETENSI DASAR HITUNGAN KIMIA

Nama

Kelas

No Absen


1.       Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 80% karbon dan sisanya hidrogen. Massa jenis gas itu (RTP) = 1,25  gram/L. Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul gas itu !
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………


2.       Pupuk urea, CO(NH2)2 berkadar 90% mempunyai massa 100 gram. Hitunglah massa nitrogen yang terdapat dalam pupuk itu ! ( C=12, O=16, N=14, H=1 )
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………

3.       Sebanyak 4,8 gram magnesium direaksikan dengan 100 mL larutan HCl ternyata menghasilkan 3,36 L gas hidrogen ( STP ).
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Berapa molaritas larutan HCl itu ! ( Mg=24 )
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………


4.       Sebanyak 13 gram etuna dibakar dengan 60 gram gas oksigen menurut reaksi :

C2H2(g) + 5/2O2(g) à 2CO2(g) + H2O(l)
a.       Zat mana yang sisa dan berapa massanya ! ( C=12, H=1, O=16 )
b.       Hitunglah volume CO2 yang dihasilkan ( STP )
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………


5.       Pada pembakaran sempurna 15,5 gram campuran gas metana, CH4 dan etena, C2H4 dihasilkan 44 gram gas CO2 dan uap air.
a.       Tuliskan persamaan reaksinya
b.       Tentukan susunan campuran gas itu ! ( C=12, H=1, O=16 )
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………


6.       Sebanyak 2 gram hidrat tembaga (II) sulfat, CuSO4. xH2O dipanaskan menghasilkan zat padat yang massanya 1,28 gram dan uap air.
a.       Tuliskan persamaan reaksinya !
b.       Tentukan rumus hidrat itu ! ( Cu=63,5, S=32, O=16, H=1 )
Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………
Diperiksa
Pd tanggal
Paraf Guru




ULANGAN HARIAN KD. 2.3. HITUNGAN KIMIA  ( B )

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN SINGKAT DAN BENAR !

1.       Jika 0,7 mol aluminium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menurut reaksi :
2Al(s) +  3H2SO4(aq) à Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
          Hitunglah :
a.       Jumlah mol asam sulfat yang diperlukan !
b.       Jumlah mol aluminium sulfat yang terjadi !
               
2.       Jika sebanyak 15,88 gram tembaga dilarutkan dalam 500 mL larutan asam nitrat encer menurut reaksi :
3Cu(s) + 8HNO3(aq) à Cu(NO3)2(aq) + 2NO(g) + 4H2O(l)
         Hitunglah :
a.       Molaritas asam nitrat itu ! ( Ar Cu = 63,5 )
b.       Volume gas nitrogen monoksida ( RTP ) !

3.       Sebanyak 640 gram kalsium karbida dilarutkan dalam 240 gram air menurut reaksi :
CaC2(s)  + 2H2O(l)  à Ca(OH)2(s)  + C2H2(g)
         Hitunglah :
a.       Endapan kalsium hidroksida yang terjadi ! ( Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 )
b.       Volume gas asetilena yang terjadi pada suhu 50oC, tekanan 1 atm !             

4.       Sebanyak 5,1 gram campuran CaO dan Ca(OH)2 ( Ar Ca = 40, O = 16, H = 1 ) dilarutkan dalam 100 mL air, ternyata dapat dinetralkan oleh 0,15 mol HCl. Tentukan massa CaO dalam campuran itu, jika persamaan reaksinya :
CaO(s)  + 2HCl(aq) à CaCl2(aq) + H2O(l)
Ca(OH)2(s) + 2HCl(aq) à CaCl2(aq) + 2H2O(l)

5.       Sebanyak 108 gram HgO dipanaskan pada pada suhu 227oC, 1 atm sehingga terurai menurut persamaan reaksi :
2HgO(s) à 2Hg(l)  +  O2(g)
         Hitunglah kadar HgO, jika pada suhu tersebut volume gas oksigen terjadi 82 L ! ( Ar Hg = 200, O = 16 ) 


ULANGAN HARIAN KD 2.3. HITUNGAN KIMIA ( A )

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN SINGKAT DAN BENAR !

1.       Jika 0,6 mol kalium dilarutkan dalam larutan asam sulfat menurut reaksi :
2K(s) +  H2SO4(aq) à K2SO4(aq) + H2(g)
          Hitunglah :
a.       Jumlah mol asam sulfat yang diperlukan !
b.       Jumlah mol kalium sulfat yang terjadi !
               
2.       Jika sebanyak 560 gram kalsium oksida dilarutkan dalam larutan asam fosfat 0,5 M menurut reaksi :
3CaO(s) + 2H3PO4(aq) à Ca3(PO4)2(aq) +  3H2O(l)
         Hitunglah :
a.       Volume larutan asam fosfat 0,5 M itu ! ( Ar Cu = 63,5 )
b.       Massa air yang dhasilkan ! ( H =1, O =16 )

3.       Sebanyak 64 gram gas propana dibakar dengan 128 gram gas oksigen menurut reaksi :
C3H8(s)  + 5O2(g)  à 3CO2(g)  + 4H2O(l)
         Hitunglah :
a.       Volume gas karbondioksida yang terjadi pada suhu 27oC, tekanan 1 atm !
b.       Massa zat yang sisa !  ( C = 12, H = 1, O =16 )     

4.       Sebanyak 39 gram campuran Mg dan Al ( Ar Mg = 24, Al = 27, H = 1 ) dilarutkan dalam asam sulfat, ternyata menghasilkan 44,8 L H2 ( STP ). Tentukan massa Mg dalam campuran itu, jika persamaan reaksinya :
Mg(s)  + H2SO4(aq) à Mg2SO4 (aq) + H2(g)
2Al(s)   + 3H2SO4(aq) à Al2(SO4)3 (aq) + 3H2(g)

5.       Sebanyak  150 gram KClO3 dipanaskan pada suhu 25oC, 1 atm menghasilkan 36,735 L gas oksigen menurut reaksi :
2KClO3(s)  à 2KCl(s)  +  3O2(g)
          Tentukan kadar KClO3 tersebut !  ( K = 39, Cl = 35,5 O = 16 )

ULANGAN REMIDI ( A )

1.       Jika sebanyak 0,2 mol aluminium direaksikan dalam asam sulfat menurut reaksi :
2Al(s) +  3H2SO4(aq) à Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
       Hitunglah :
  1. Jumlah mol asam sulfat yang diperlukan !
  2. Jumlah mol aluminium sulfat yang terjadi !

2.       Jika 3,9 gram  kalium ( Ar K = 39 ) dilarutkan dalam 100 mL larutan asam klorida menurut reaksi :
K(s) +  2HCl(aq) à KCl2(aq) + H2(g)
      Hitunglah :
a.       Jumlah molaritas asam klorida yang diperlukan !
b.       Jumlah volume gas hidrogen ( STP ) yang terjadi !

3.       Sebanyak 12 gram karbon ( Ar C = 12 ) direaksikan dengan 48 gram gas oksigen ( Ar O =16 ) menurut reaksi :
C(s)  +   O2(g) à CO2(g)
      Hitunglah :
a.       Massa zat yang sisa !
b.       Volume gas CO2(g) ( STP ) yang terjadi !
               
ULANGAN REMIDI ( B )

1.       Jika sebanyak 0,2 mol kalium direaksikan dalam asam klorida menurut reaksi :
K(s) +  2HCl(aq) à KCl2(aq) + H2(g)
       Hitunglah :
  1. Jumlah mol asam klorida  yang diperlukan !
  2. Jumlah mol gas hidrogen yang terjadi !

2.       Jika 5,4 gram  aluminium ( Ar Al = 27 ) dilarutkan dalam larutan asam sulfat 0,1 M menurut reaksi :

2Al(s) +  3H2SO4(aq) à Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
      Hitunglah :
  1. Jumlah volume asam sulfat yang diperlukan !
  2. Jumlah volume gas hidrogen ( STP ) yang terjadi !

3.       Sebanyak 32 gram belerang ( Ar S = 32 ) direaksikan dengan 16 gram gas oksigen ( Ar O =16 ) menurut
      reaksi :
S(s)  +   O2(g) à SO2(g)
      Hitunglah :
a.       Massa zat yang sisa !
b.       Volume gas SO2(g) ( STP ) yang terjadi !

ULANGAN REMIDI ( C )

1.       Jika sebanyak 0,3 mol aluminium direaksikan dalam asam klorida menurut reaksi :
2Al(s) +  6HCl(aq) à 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
       Hitunglah :
  1. Jumlah mol asam klorida  yang diperlukan !
  2. Jumlah mol gas hidrogen yang terjadi !

2.       Jika 4,8 gram  magnesium ( Ar Mg = 24 ) dilarutkan dalam larutan asam sulfat 0,2 M menurut reaksi :
Mg(s) + H2SO4(aq) à Mg2SO4(aq) + H2(g)
      Hitunglah :
  1. Jumlah volume asam sulfat yang diperlukan !
  2. Jumlah volume gas hidrogen ( STP ) yang terjadi !

3.       Sebanyak 46 gram Natrium ( Ar Na = 23 ) direaksikan dengan 32 gram gas oksigen ( Ar O =16 ) menurut
      reaksi :
2Na(s)  +   O2(g) à Na2O(g)
      Hitunglah :
  1. Massa zat yang sisa !
  2. Volume gas SO2(g) ( STP ) yang terjadi !

ULANGAN PENGAYAAN

  1. Natrium karbonat ( Na2CO3 ) bereaksi dengan asam klorida ( HCl ) dan kalsium klorida ( CaCl2 ) menurut persamaan reaksi :

Na2CO3(aq) +  HCl(aq)     à NaCl(aq)     +  H2O(l)  + CO2(g)    ( belum setara  )
Na2CO3(aq) +  CaCl2(aq)  à Ca2CO3 (s)  +  NaCl(aq)           ( belum setara  )

Sebanyak 50 mL suatu larutan natrium karbonat tepat bereaksi dengan 40 mL HCl 0,1 M. Hitunglah massa endapan kalsium karbonat yang akan terbentuk jika 100 mL larutan natrium karbonat tersebut direaksikan dengan kalsium klorida berlebihan ( exes ). ( Ar Na=23, Cl=35,5, Ca=40, C=12, O=16 )

  1. Sebanyak 2,02 gram campuran NaCl dengan MgCl2 dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 100 mL  larutan. Sebanyak 50 mL dari larutan ini direaksikan dengan AgNO3 berlebihan membentuk 2,87 gram endapan AgCl, dengan persamaan reaksi :

NaCl(aq) + AgNO3(aq) à AgCl(s) + NaNO3(aq)
CaCl2(aq) + 2AgNO3(aq) à 2AgCl(s) + Ca(NO3)2(aq)

Tentukanlah susunan campuran itu! ( Na=23, Mg=24, Cl=35,5, Ag=108 )


ULANGAN PENGAYAAN

  1. Natrium karbonat ( Na2CO3 ) bereaksi dengan asam klorida ( HCl ) dan kalsium klorida ( CaCl2 ) menurut persamaan reaksi :

Na2CO3(aq) +  HCl(aq)     à NaCl(aq)     +  H2O(l)  + CO2(g)    ( belum setara  )
Na2CO3(aq) +  CaCl2(aq)  à Ca2CO3 (s)  +  NaCl(aq)           ( belum setara  )

Sebanyak 50 mL suatu larutan natrium karbonat tepat bereaksi dengan 40 mL HCl 0,1 M. Hitunglah massa endapan kalsium karbonat yang akan terbentuk jika 100 mL larutan natrium karbonat tersebut direaksikan dengan kalsium klorida berlebihan ( exes ). ( Ar Na=23, Cl=35,5, Ca=40, C=12, O=16 )

  1. Sebanyak 2,02 gram campuran NaCl dengan MgCl2 dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 100 mL  larutan. Sebanyak 50 mL dari larutan ini direaksikan dengan AgNO3 berlebihan membentuk 2,87 gram endapan AgCl, dengan persamaan reaksi :

NaCl(aq) + AgNO3(aq) à AgCl(s) + NaNO3(aq)
CaCl2(aq) + 2AgNO3(aq) à 2AgCl(s) + Ca(NO3)2(aq)

Tentukanlah susunan campuran itu! ( Na=23, Mg=24, Cl=35,5, Ag=108 )

ULANGAN PENGAYAAN

  1. Natrium karbonat ( Na2CO3 ) bereaksi dengan asam klorida ( HCl ) dan kalsium klorida ( CaCl2 ) menurut persamaan reaksi :

Na2CO3(aq) +  HCl(aq)     à NaCl(aq)     +  H2O(l)  + CO2(g)    ( belum setara  )
Na2CO3(aq) +  CaCl2(aq)  à Ca2CO3 (s)  +  NaCl(aq)           ( belum setara  )

Sebanyak 50 mL suatu larutan natrium karbonat tepat bereaksi dengan 40 mL HCl 0,1 M. Hitunglah massa endapan kalsium karbonat yang akan terbentuk jika 100 mL larutan natrium karbonat tersebut direaksikan dengan kalsium klorida berlebihan ( exes ). ( Ar Na=23, Cl=35,5, Ca=40, C=12, O=16 )

  1. Sebanyak 2,02 gram campuran NaCl dengan MgCl2 dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 100 mL  larutan. Sebanyak 50 mL dari larutan ini direaksikan dengan AgNO3 berlebihan membentuk 2,87 gram endapan AgCl, dengan persamaan reaksi :
NaCl(aq) + AgNO3(aq) à AgCl(s) + NaNO3(aq)
CaCl2(aq) + 2AgNO3(aq) à 2AgCl(s) + Ca(NO3)2(aq)

Tentukanlah susunan campuran itu! ( Na=23, Mg=24, Cl=35,5, Ag=
Web hosting

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls