Thursday, August 30, 2012

Persiapan UNAS 2012: Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur, Ikatan Kimia


SKL-1: Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat molekul, unsur dan senyawa.
a. Menentukan unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik. 
b. Memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
Pada indikator (a), menentukan suatu unsur dan kaitannya dengan struktur atom, konfigurasi elektron dan letaknya dalam tabel periodik (SPU).
1) Menentukan nomor atom X, jika diketahui konfigurasi elektron atom, ion positif, atau ion negatifnya.
2)  Menentukan nomor atom X, jika diketahui harga ke empat bilangan kuantum n, l, m, s.
3)  Menentukan nomor atom X, jika diketahui letak X dalam SPU.
4) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif suatu unsur yang mengikuti aturan Aufbau, Hund, dan larangan Pauli.
5) Memilih konfigurasi elektron atom, ion positif atau ion negatif berdasarkan nomor atom, harga bilangan kuantum elektron terakhir.
6) Memprediksi letak unsur dalam SPU (periode, golongan, blok) berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron atom, ion positif, ion negatif, atau harga ke empat bilangan kuantum elektron terakhir.
7) Selain alternatif soal di atas, dapat juga melibatkan jumlah orbital keseluruhan, orbital elektron valensi, orbital terisi penuh atau tak penuh.
8) Soal juga dapat mengacu pada jumlah proton, neutron, elektron dari suatu atom atau ion.
9) Ada kemungkinan menyangkut isotop, nomor atom dan nomor massa.
Sekarang perhatikan indikator (b). Anda diminta memprediksi jenis ikatan kimia atau gaya antar molekul.
  • Memprediksi ikatan ion (elektrovalen) atau kovalen dari kelompok senyawa yang diketahui. 
  • Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang nomor atomnya diketahui. 
  • Memprediksi ikatan ion atau kovalen dari pasangan unsur yang diketahui konfigurasi elektronnya. 
  • Memprediksi jenis ikatan ion, kovalen polar, atau kovalen non polar. 
  • Memprediksi kepolaran molekul, dari beberapa molekul polar dan non polar. 
  • Memilih pasangan elektron (PE) yang merupakan ikatan koordinasi dari struktur Lewis (rumus titik elektron) 
  • Memilih molekul-molekul yang memiliki ikatan hidrogen dari beberapa rumus molekul. 
  • memprediksi molekul senyawa yang memiliki ikatan hidrogen dari sifat fisis senyawa, misal titik didih. 
  • Memilih molekul yang memiliki titik didih tertinggi dari beberapa rumus molekul senyawa segolongan. 
  • Alternatif lain, mungkin melibatkan ikatan Van der Walls untuk molekul-molekul non polar (dipol sesaat) atau polar (dipol permanen)
  • Persiapan UNAS 2012: Larutan


    SKL-3 : Menganalisis sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. 
    Indikator : 
    a. Menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
    b. Mendeskripsikan konsep pH larutan.
    c. Menentukan hasil titrasi asam basa.
    d. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga.
    e. Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp.
    f. Mendeskripsikan sifat-sifat koligatif larutan,
    g. Mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya.
    Indikator (a) menganalisis sifat elektrolit/non elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Berarti dari data uji elektrolit beberapa larutan, Anda diminta memilih larutan yang tergolong elektrolit kuat, lemah, atau non elektrolit. 
    Pada indikator (b), soal-soal mengacu pada deskripsi konsep pH larutan. Contoh, menentukan harga pH larutan asam/basa kuat/lemah. Pada pengenceran dapat ditanyakan perubahan pH larutan. Jika zat awalnya padatan, pH larutan dapat ditentukan dari massa zat dan volum larutannya. Alternatif soal yang lain adalah jika beberapa harga Ka/Kb diberikan, ditanyakan urutan kekuatan asam/basa. Soal dapat pula mengacu pada perkiraan harga pH larutan dengan indikator asam basa. 
    Indikator (c), menentukan molaritas asam/basa dari data titrasi yang diberikan. Kemungkinan variasi soal ini terletak pada data yang diketahui. Mungkin data hanya berupa volum penitrasi yang diperlukan, atau indikator yang digunakan dan perubahan warna larutan sebelum dan setelah titrasi dihentikan. Sehingga ada kemungkinan ditanyakan pH pada saat titrasi dihentikan atau pH pada titik ekivalen.
    Indikator (d) mendeskripsikan sifat larutan penyangga. Anda mungkin diminta untuk membandingkan option yang tersedia, manakah yang tergolong penyangga. Variasi soal meliputi variasi data yang diberikan, dapat berupa beberapa larutan dengan harga pH yang berubah/tidak pada pengenceran, penambahan sedikit asam/basa kuat, dapat pula berupa campuran asam dan basa, kuat atau lemah. Deskripsi berarti uraian konsep, penjelasan, atau hitungan sederhana untuk menunjukkan sifat larutan penyangga. 
    Indikator (e) Mendeskripsikan hidrolisis garam dan Ksp. Mendeskripsikan hidrolisis garam, berarti kemungkinan soalnya adalah memilih deskripsi yang benar tentang terjadinya hidrolisis garam oleh air. Oleh karena itu dapat ditanyakan tipe persamaan reaksi hidrolisis, harga pH larutan hasil hidrolisis parsial anion atau kation, atau hidrolisis sempurna. Dapat pula ditanyakan perkiraan sifat larutan atau perkiraan pH dari perubahan warna lakmus. Soal dapat berupa campuran asam dan basa, kuat dan lemah, Anda diminta memilih campuran yang menunjukkan terjadinya hidrolisis. 
    Sedang soal tentang Ksp, dapat berupa perkiraan kelarutan garam/basa sukar larut, paling mudah larut atau paling sukar larut, perhitungan sederhana harga kelarutan garam/basa. Kemungkinan lain dapat ditanyakan kelarutan garam/basa dalam ion senama, atau perkiraan terjadinya endapan.
    Soal untuk indikator (f) dapat lebih dari satu, karena materi kelas XII. Deskripsi sifat-sifat koligatif larutan, alternatifnya soalnya meliputi perbandingan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit, melalui data eksperimen atau langsung diketahui konsentrasi berbeda, atau sama. Sifat koligatif yang paling sering ditanyakan adalah penurunan titik beku dan kenaikan titik didih, kemungkinan berikutnya adalah tekanan osmosis, dan terakhir penurunan tekanan uap. Soal paling sederhana dapat mengacu pada makna sifat koligatif larutan.
    Hati-hati dengan indikator (g). Anda diminta mendeskripsikan sistem dan sifat koloid serta penerapannya. Berarti ada 3 alternatif utama, sistem koloid, sifat koloid, dan penerapan koloid. Kemungkinan soalnya meliputi jenis sistem koloid, sol, emulsi atau yang lain, fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Sifat-sifat koloid diantaranya yang paling sering adalah peristiwa koagulasi dan adsorpsi. kemungkinan lain  hamburan sinar dari efek Tyndall, dan peristiwa dialisis. Sedangkan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah penjernihan air, mengatasi keracunan, penggunaan deodorant, cuci darah, delta di muara sungai, karbon aktif.
     

No comments:

Post a Comment

Web hosting

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls