RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN  
| 
   
Sekolah: 
 | 
  
   
: SMA Negeri 1
  Trenggalek 
 | 
 
| 
   
Mata pelajaran: 
 | 
  
   
: KIMIA 
 | 
 
| 
   
Kelas/Semester: 
 | 
  
   
: XII / 1 
 | 
 
| 
   
Alokasi Waktu: 
 | 
  
   
: 2 JP (2x45 menit) 
 | 
 
A.    
Kompetensi Inti (KI) 
1.     
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 
2.     
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.     
Memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.     
Mengolah,
menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B.    
Kompetensi Dasar 
1.     
KD pada KI-1 
1.1
Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 
1.2    Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak
bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai
anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.   KD pada KI-2 
2.1    Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 
2.2   Menunjukkan perilaku kerjasama,
santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam. 
2.3   Menunjukkan
perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.   KD pada KI-3 
3.1   Menganalisis
penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. 
4.   KD pada KI-4 
4.1  Menyajikan hasil analisis
berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan.
C.    
Indikator Pencapaian Kompetensi*) 
1.     
Indikator KD pada KI-1 
Menunjukan
rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan sehingga terciptanya berbagai produk untuk kehidupan sehari-hari
2.      Indikator KD pada KI-2 
2.1.Menunjukan
perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik
2.2.Bekerja
sama dalam melakukan praktikum  dan
diskusi,   membuang limbah praktikum pada
tempatnya dan menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya
2.3.Proaktif
dalam   kegiatan  diskusi untuk memecahkan  masalah dalam 
kegiatan percobaan kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik
3.     
Indikator KD pada KI-3 
3.1.Menjelaskan pengaruh suhu dan tekanan terhadap sifat koligatif larutan
3.2.Menentukan pengaruh zat terlarut terhadap sifat koligatif larutan
4.    Indikator KD pada KI-4 
4.1.Mengkomunikasikan hasil analisis data
percobaan pengaruh temperature terhadap uap air
4.2.Mengkomunikasikan hubungan antara banyaknya
zat terlarut senyawa non volatile dengan tekanan uap larutan
D.     Materi Pembelajaran
Penguapan adalah peristiwa yang
terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin
lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat cair, semakin mudah zat cair tersebut
menguap. Semakin mudah zat cair menguap, semakin besar pula tekanan uap
jenuhnya.
Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut
menghalangi gerak molekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk
uap sehingga tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap
jenuh larutan murni.
Dari eksperimen yang dilakukan Marie
Francois Raoult (1878), didapatkan hasil bahwa melarutkan suatu zat
terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap larutan. 
Banyaknya penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti
sama dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (xB) dan tekanan uap
pelarut murni ( P0A), yaitu: 
Pada larutan yang terdiri atas dua komponen, pelarut A
dan zat terlarut B, xA + xB = 1 
maka xB = 1 – xA. Apabila tekanan uap
pelarut di atas dilambangkan PA, ΔP = P0A
– PA.
Persamaan akan menjadi:

Persamaan tersebut dikenal sebagai Hukum Raoult.
Tekanan uap pelarut (PA) sama dengan hasil kali
tekanan uap pelarut murni (P0A ) 
dengan fraksi mol pelarut dalam larutan (xA).

Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya
memengaruhi tekanan uap saja, tetapi juga memengaruhi titik didih dan titik
beku. Pada larutan dengan pelarut air, kita dapat memahami hal tersebut dengan
mempelajari diagram fase air pada Gambar berikut :

Gambar Diagram Fase Air
Adanya zat terlarut pada
suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap yang mengakibatkan terjadinya
penurunan garis kesetimbangan antarfase sehingga terjadi kenaikan titik didih
dan penurunan titik beku.
Titik didih zat cair adalah
suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair
sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya
penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan
1 atmosfer. Contohnya, titik didih air 100°C, artinya pada tekanan udara 1 atm
air mendidih pada suhu 100°C.
Perbedaan titik didih
larutan dengan titik didih pelarut murni disebut kenaikan titik didih yang
dinyatakan sebagai ΔTb (b berasal dari kata boil). Titik didih
suatu larutan lebih tinggi atau lebih rendah daripada titik didih pelarut,
bergantung pada kemudahan zat terlarut itu menguap dibandingkan dengan
pelarutnya. Jika zat terlarut tersebut tidak mudah menguap, misalnya larutan
gula, larutan tersebut mendidih pada suhu yang lebih tinggi daripada titik
didih pelarut air. Sebaliknya, jika zat terlarut itu mudah menguap misalnya
etanol, larutan akan mendidih pada suhu di bawah titik didih air.
Hukum sifat koligatif
dapat diterapkan dalam meramalkan titik didih larutan yang zat terlarutnya
bukan elektrolit dan tidak mudah menguap. Telah ditentukan secara eksperimen
bahwa 1,00 mol (6,02 × 1023 molekul) zat apa saja yang bukan elektrolit dan
tidak mudah menguap yang dilarutkan dalam (1.000 g) air akan menaikkan titik
didih kira-kira 0,51 °C. Perubahan pelarut murni ke  larutan, yakni ΔTb, berbanding lurus
dengan molalitas (m) dari larutan tersebut:
Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat
terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada
titik beku pelarutnya. Penurunan titik beku, ΔTf (f berasal dari kata freeze)
berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan:
dengan Kf adalah tetapan penurunan titik beku
molal pelarut (°C/m). Penurunan titik beku (Tf) adalah titik beku
pelarut murni (Tf°) dikurangi titik beku larutan (Tf).
E.    
Kegiatan Pembelajaran 
| 
    
Langkah Pembelajaran 
 | 
   
    
Sintak Model Pembelajaran 
 | 
   
    
Deskripsi 
 | 
   
    
Alokasi Waktu 
 | 
  |||||||||||||||||
| 
   
Kegiatan
  Pendahuluan 
 | 
  
   
Stimulation
  (simullasi/ Pemberian rangsangan) 
 | 
  
   
Mengamati : 
Siswa
  diberi motivasi untuk memusatkan perhatian pada topic sifat koligatif larutan
  dengan memberikan beberapa ilustrasi :  
1.       Pernahkah
  kalian mengukur temperatur air mendidih di pantai dan pegunungan? Dimana yang
  lebih cepat mendidih, dipantai atau dipegunungan? 
2.       Pernahkah kalian mengamati air mendidih? Apa yang
  terjadi jika kedalam air yang mendidih tersebuh ditambahkan zat lain misalnya
  garam/sayur? 
3.       Menyajikan
  tabel data yang berisi pengaruh temperatur terhadap tekanan uap air,
  misalnya: 
 
Bagaimana
  hubungan antara suhu dan tekanan uap pada tabel di atas? 
 | 
  
   
10 menit 
 | 
 |||||||||||||||||
| 
   
Kegiatan Inti **) 
 | 
  
   
Problem
  statemen (pertanyaan / identifikasi masalah) 
 | 
  
   
Menanya : 
Guru
  memberikan kesempatan kepada siswa, untuk menyelidiki tabel sampai siswa
  mendapat jawaban yang ingin ditanyakan pada kegiatan pembelajaran kemudian
  mencatat hasil kajian pada lembar kerja yang disiapkan siswa 
 | 
  
   
60 menit 
 | 
 |||||||||||||||||
| 
   
Data collection
  (pengumpulan data) 
 | 
  
   
Mengumpulkan Informasi : 
Siswa
  diminta lagi untuk mengumpulkan data melalui tabel berikut:  
 
Untuk
  menjawab pertanyaan, siswa dituntun dengan pertanyaan misalnya: 
1.      
  Mengapa zat terlarut yang ditambahkan
  ke dalam pelarut menyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap? 
2.      
  Bagaimana hubungan antara jumlah zat
  terlarut dan jumlah pelarut terhadap penurunan tekanan uap larutan? 
Setelah kegiatan tanya jawab (seputar pengumpulan pertanyaan peserta
  didik), guru memfasilitasi siswa untuk menemukan jawaban dengan cara
  melakukan menkaji puskata. 
Guru meminta peserta didik untuk mencari
  berbagai informasi mengenai sifat koligatif larutan. Informasi minimal yang
  diharapkan dapat diperoleh siswa adalah: 
a.      
  Mendapatkan gambar diagram fasa 
![]() 
Gambar 1 Diagram penurunan
  tekanan uap, titik beku, dan kenaikan titik didih 
Berdasarkan gambar di
  atas, dapat dilihat bahwa: 
·        
  Tekanan uap larutan lebih
  rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Hal ini menyebabkan penurunan
  titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan titik beku
  pelarut murni.   
·        
  Selisih temperatur titik
  beku larutan dengan titik beku pelarut murni disebut penurunan titik beku (∆Tf).  
∆Tf  = Tf pelarut murni  - Tf larutan 
·        
  Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku
  dan kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut
  di dalamnya. Hukum tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. 
∆Tf  = m x Kf 
                 Keterangan: 
                 ∆Tf         = penurunan titik beku 
                 Kf           = tetapan
  titik beku molal 
                 m             =
  molalitas 
Syarat Hukum Backman
  dan Raoult adalah sebagai berikut. 
a.      
  Rumus di atas berlaku
  untuk larutan nonelektrolit. 
b.      
  Tidak berlaku untuk
  larutan yang mudah menguap. 
c.       
  Hanya berlaku untuk
  larutan yang sangat encer, pada larutan yang  
  pekat terdapat penyimpangan. 
·        
  Sifat koligatif berlaku pada zat-zat
  nonelektrolit dan elektrolit.  
·        
  Zat elektrolit jika dilarutkan akan
  terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan partikel-partikel di dalam larutan
  ini.  
·        
  Hal 
  ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih
  banyak daripada larutan nonelektrolit.  
·        
  Penurunan
  titik beku pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor van’t Hoff (i). Menurut Van’t Hoff, i = 1 + (n – 1)α 
·        
  i =  
∆Tf = Kf x
  m x i 
∆Tf = Kf x
  m (1 +(n – 1)
  α ) 
Keterangan: 
n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat
  elektrolit 
α= derajat ionisasi zat elektrolit 
 | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||
| 
   | 
  
   
Data
  processing (pengolahan Data) 
 | 
  
   
Mengasosiasi: 
Dalam
  kelompok diskusi siswa mengolah data berdasarkan tabel di atas. 
Setelah mengumpulkan informasi melalui kajian pustaka dan mencatat hasil,
  peserta didik mengolah data dengan mengassosiasikan pengetahuan yang didapat
  dengan cara melakukan diskusi bersama kelompok  
 | 
  
   | 
 |||||||||||||||||
| 
   
Verification
  (pembuktian) 
 | 
  
   
Pada
  tahap ini, siswa mendiskusikan hasil pengolahan data dan memverifikasi hasil
  pengolahan data dengan teori pada buku sumber misalnya dengan melihat diagram
  fasa. 
 | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||
| 
   
Generalization
  (menarik kesimpulan/ generalisasi) 
 | 
  
   
Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi
  kelompok : 
1.       Menyimpulkan
  pengaruh jumlah zat terlarut dalam pelarut terhadap penurunan tekanan uap
  larutan 
2.      
  Menyimpulkan pengaruh jumlah zat
  terlarut dalam pelarut terhadap penurunan titik beku larutan 
3.      
  Menyimpulkan pengaruh jumlah zat
  terlarut dalam pelarut terhadap kenaikan titik didih larutan 
Guru memfasilitasi siswa mempresentasikan dengan menggunakan bahasa yang
  komunikatif. 
 | 
  
   | 
 ||||||||||||||||||
| 
   
Kegiatan
  Penutup 
 | 
  
   | 
  
   
1.       Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 
2.      
  Guru memberikan
  penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik. 
3.      
  Pemberian tugas untuk
  mempelajari sifat koligatif larutan elektrolit 
 | 
  
   
20 menit 
 | 
 
F.     
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 
1.     
Jenis/Teknik
Penilaian      :
Penilaian
Sikap          :       Penilaian Diri
                                                Penilaian Antar Teman
                                                Observasi
                                                Jurnal
Penilaian
Pengetahuan :    Tes Tulis (PG dan Uraian)
                                                Tes Lisan
                                                Penugasan
Penilaian
Ketrampilan       :           Portofolio
2.     
Bentuk
Instrumen dan Instrumen 
A.    
Penilaian Sikap:
1.      Observasi
Lembar Penilaian pada  Kegiatan
Diskusi
Mata Pelajaran :  Kimia
Kelas/Semester :  XII / 1
Topik                 :  Sifat Koligatif Larutan
Indikator         : 
Peserta didik  menunjukkan
perilaku  kerjasama, rasa ingin tahu,
santun,  dan komunikatif sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
| 
   
No 
 | 
  
   
Nama Siswa 
 | 
  
   
Kerja sama 
 | 
  
   
Rasa ingin tahu 
 | 
  
   
Santun 
 | 
  
   
Komunikatif 
 | 
  
   
Jumlah Skor 
 | 
  
   
Nilai 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
................ 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
................ 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
... 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
Kolom Aspek perilaku
diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut. 
4       
= sangat baik 
3    = baik 
2    = cukup 
1    = kurang 
2.   Penilaian Diri
Penilaian Diri
| 
   
Topik:...................... 
 | 
  
   
Nama:
  ................ 
Kelas:
  ................... 
 | 
 
Setelah mempelajari materi Sifat
Koligatif Larutan , Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda V pada kolom
yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
| 
   
No 
 | 
  
   
Pernyataan 
 | 
  
   
Sudah memahami 
 | 
  
   
Belum memahami 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   
Memahami konsep Sifat Koligatif Larutan 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Memahami pengaruh zat terlarut terhadap Sifat Koligatif Larutan 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Memahami Diagram P T H2O 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
4.  
 | 
  
   
Memahami penurunan Tekanan uap Larutan, Penurunan titik Beku dan Kenaikan
  Titik Didih 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
5 
 | 
  
   
Memahami Tekanan Osmotik 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
3.      Penilaian
antar peserta didik
Penilaian antar Peserta Didik
| 
   
Topik/Subtopik:
  ........................................ 
Tanggal
  Penilaian: ..................................... 
 | 
  
   
Nama Teman
  yang dinilai: ........................ 
Nama Penilai:............................................ 
 | 
 
-       
Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran  Kimia
-       
Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
-       
Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
| 
   
No 
 | 
  
   
Perilaku 
 | 
  
   
Dilakukan/muncul 
 | 
 |
| 
   
YA 
 | 
  
   
TIDAK 
 | 
 ||
| 
   
1. 
 | 
  
   
Mau menerima pendapat teman 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
2. 
 | 
  
   
Memaksa teman untuk menerima
  pendapatnya 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Memberi solusi terhadap pendapat
  yang bertentangan 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
4. 
 | 
  
   
Mau bekerjasama dengan semua teman 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
5. 
 | 
  
   
...................................... 
 | 
  
   | 
  
   | 
 
Pengolahan Penilaian: 
Perilaku/sikap  pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4)  dan ada yang
negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif  YA = 2, Tidak = 1.Untuk
yang negatif  Ya = 1 dan Tidak=2
1)      Jurnal
JURNAL
Nama
Peserta Didik    : …………...........................................……..
Kelas                              :  
.....................................................................................
Aspek yang
diamati    : ………...........................................………..
| 
   
NO 
 | 
  
   
HARI/TANGGAL 
 | 
  
   
KEJADIAN 
 | 
  
   
KETERANGAN/ 
TINDAK LANJUT 
 | 
 
| 
   
1. 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
... 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
B.    
Penilaian Pengetahuan:
1.      Pilihan
Ganda
Instrumen     
Indikator Soal : Diberikan gambar partikel zat dalam pelarut yang sama
jumlahnya dan dalam ruang tertutup siswa dapat menentukan tekanan uap larutan
yang terbesar 

Berikut  ini 
jumlah partikel zat  terlarut
yang  terdapat dalam 2 mol pelarut dalam
ruangan tertutup:
Berdasarkan gambar tersebut, tekanan uap  yang 
paling  Besar  terdapat  pada 
larutan nomor ….  A. 1                B.2             C.
3                 D. 4                 E. 5
2.      Soal
Uraian
Indikator Soal : Siswa
dapat membandingkan titik didih dan titik beku antara air gula dengan air
Suling
Bagaimana titik didik beku dan titik didih air gula jika dibandingkan
dengan titik didih dan titik beku air Suling?
Jawab : 
Air gula memiliki titik beku yang lebih rendah dan titik didih yang lebih
tinggi dari air Suling
| 
   
No 
 | 
  
   
Uraian 
 | 
  
   
Skor 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Titik didih benar, titik beku benar 
 | 
  
   
100 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Titik Didih benar , titik beku salah atau titik didih salah ttitik beku
  benar 
 | 
  
   
50 
 | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Kedua jawaban salah atau tidak menjawab 
 | 
  
   
0 
 | 
 
3. Penugasan
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
Indikator : Siswa dapat membuat artikel Sifat Koligatif Larutan Dalam
Kehidupan sehari hari
Tugas :
Sifat Koligatif Larutan dalam kehidupan sehari hari sangat bermanfaat untuk
kehidupan manusia, Buatlah artikel/ Esai tentang pemanfaatan/Aplikasi salah
satu sifat Koligatif Larutan dalam kehidupan sehari hari. Carilah bahan bacaan/
referensi dari berbagai sumber buku atau internet. Presentasikan hasil karya
Anda
Rubrik :
| 
   
No 
 | 
  
   
Uraian 
 | 
  
   
Skor 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Judul 
 | 
  
   
10 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Masalah/Tema 
 | 
  
   
20 
 | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Pembahasan/ Solusi Alternatif 
 | 
  
   
60 
 | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
Penutup 
 | 
  
   
10 
 | 
 
| 
   | 
  
   
Skor Total 
 | 
  
   
100 
 | 
 
C. Penilaian
Ketrampilan
1. Penilaian Produk
Indikator : Siswa dapat Membuat es
krim sederhana/ Es Puter
Format Penilaian
Produk
| 
   
Materi Pelajaran :                
Nama 
  Produk    :                
Alokasi Waktu    :                
 | 
  
   
                Nama
  Peserta didik:            
Kelas      : 
 | 
 
| 
   
No 
 | 
  
   
Tahapan 
 | 
  
   
Skor ( 1 – 5 )* 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Tahap Perencanaan Bahan 
 | 
  
   | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Tahap Proses Pembuatan : 
a.       Persiapan alat dan bahan 
b.       Teknik Pengolahan 
c.       K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan) 
 | 
  
   | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Tahap Akhir (Hasil Produk) 
a.       Bentuk fisik 
b.       Inovasi 
 | 
  
   | 
 
| 
   
TOTAL SKOR 
 | 
  
   | 
 |
 Catatan
:   *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin
tinggi nilainya.
4.      Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 
1.      Media        :  Bahan tayang powerpoint
2.      Alat            :  Perangkat penayang PowerPoint
3.      Sumber       : Buku Siswa Kimia 3 berbasis eksperimen, Sentot Budi
Rahardjo dan Ispriyanto, Solo: Tiga Serangkai, 2014
Mengetahui,                                                                 Trenggalek,     Juni
2015
Kepala Sekolah                                                            Guru
Mata Pelajaran
Drs.
Sugeng Riyono, M.Pd                                         Mohammad
Bakri
NIP. 196305071987021005                                        NIP. 196712011990011001
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN  
| 
   
Sekolah: 
 | 
  
   
: SMA Negeri 1
  Trenggalek 
 | 
 
| 
   
Mata pelajaran: 
 | 
  
   
: KIMIA 
 | 
 
| 
   
Kelas/Semester: 
 | 
  
   
: XII / 1 
 | 
 
      Materi
Pokok       : Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik
Beku Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
                  Alokasi Waktu      : 2
x 45 Menit
A.   
KOMPETENSI INTI
KI 1     : 
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2     : Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3     : Memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya 
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4     : Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.    
KOMPETENSI
DASAR 
1.      Menyadari  adanya 
keteraturan  dalam  sifat 
koligatif  larutan  sebagai 
wujud kebesaran  Tuhan  YME 
dan  pengetahuan  tentang 
adanya  keteraturan  tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.      Menunjukkan  perilaku 
ilmiah  (memiliki  rasa 
ingin  tahu,  disiplin, 
jujur, objektif, terbuka, 
mampu  membedakan  fakta 
dan  opini,  ulet, 
teliti,  bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang  dan 
melakukan  percobaan  serta 
berdiskusi  yang  diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.      Menunjukkan
perilaku  kerjasama,  santun, 
toleran,  cinta  damai 
dan  peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
4.      Menunjukkan
perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5.      Menganalisis  penyebab 
adanya  fenomena  sifat 
koligatif  larutan  pada kenaikan 
titik  didih dan  penurunan 
titik  beku  larutan elektrolit dan non elektrolit. 
6.      Menyajikan  hasil 
analisis  berdasarkan  data 
percobaan  terkait  kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
C.    
INDIKATOR
1.   Mengamati
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan
zat terlarut.
2.   Menghitung kenaikan titik
didih  dan penurunan titik beku larutan elektrolit  dan
nonelektrolit.
3.   Menafsirkan kenaikan titik didih dan penurunan
titik beku suatu zat cair dan hubungannya dengan konsentrasi.
4.   Mengkaji diagram P-T untuk
menentukan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan.
5.   Menyimpulkan  pengaruh 
penambahan  zat  terlarut 
terhadap  kenaikan  titik didih larutan elektrolit dan non
elektrolit.
6.   Menyimpulkan
pengaruh penambahan zat terlarut terhadap penurunan titik beku larutan
elektrolit dan non elektrolit.
7.    
D.   
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa
dapat menjelaskan pengertian titik didih larutan.
2.      Siswa  dapat 
menjelaskan  pengaruh  penambahan 
zat  terlarut  terhadap kenaikan titik didih larutan.
3.      Siswa  dapat 
menghitung  kenaikan  titik 
didih  larutan  elektrolit 
dan  nonelektrolit.
4.      Siswa
dapat menjelaskan pengertian titik beku larutan.
5.      Siswa  dapat 
menjelaskan  pengaruh  penambahan 
zat  terlarut  terhadap penurunan titik beku larutan.
6.      Siswa
dapat menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.
E.    
MATERI
1.      Kenaikan
titik didih larutan
2.      Penurunan
titik beku larutan
F.      PENDEKATAN/STRATEGI/METODE
PEMBELAJARAN
·        
Pendekatan     : Scientific
·        
Model  
           : Inquairy
·        
Strategi            :
Kolaboratif & Kooperatif
·        
Metode  
         : Diskusi, Praktikum.
G.   
MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
·      Video
Animasi
·      Slide
Powerpoint
·      Alat
dan Bahan Praktikum
·      Buku
Kimia Kelas XII
H.   
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
| 
   
Kegiatan 
 | 
  
   
Deskripsi Kegiatan 
 | 
  
   
Alokasi
  Waktu 
 | 
 
| 
   
Pendahuluan 
 | 
  
   
1.      Guru
  membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 
2.      Guru menciptakan
  suasana kelas yang religious dengan mengajak siswa berdoa terlabih dahulu 
3.      Guru
  menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 
4.      Guru
  memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa melalui kegiatan
  tanya jawab serta member motivasi. 
5.      Guru
  memberitahukan sumber – sumber belajar yang akan digunakan. 
 | 
  
   
10 menit 
 | 
 
| 
   
Inti 
 | 
  
   
1.      Guru
  membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
  siswa. 
2.      Guru menyajikan
  kejadian-kejadian atau fenomena yang  memungkinkan
  siswa menemukan masalah mengenai kenaikan titik didih dan penurunan titik
  beku dalam kehidupan. 
3.      Guru membimbing  siswa untuk 
  mengajukan  hipotesis  terhadap 
  masalah  yang  telah dirumuskannya  mengenai 
  kenaikan  titik  didih dan penurunan tekanan titik beku
  larutan elektrolit dan non elektrolit. 
4.      Guru membimbing
  siswa merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang
  disajikannya. 
5.      Guru
  membimbing siswa untuk 
  merencanakan  pemecahan  masalah, 
  membantu menyiapkan  alat  dan 
  bahan  yang  diperlukan 
  dan  menyusun  prosedur kerja praktikum sifat koligatif
  larutan. 
6.      Selama  dilaksakannya  praktikum, 
  siswa dibimbing  dan  difasilitasi apabila mereka menghadapi
  masalah. 
7.      Membantu
  siswa melakukan pengamatan tentang hal-hal penting apa saja yang harus diamati  dan membantu  mengumpulkan serta  mengorganisasi data yang diperoleh
  berdasarkan hasil praktikum. 
8.      Guru Menyajikan  video 
  animasi  mengenai  kenaikan titik didih dan penurunan titik
  beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. 
9.      Guru membantu  siswa 
  menganalisis  data  berdasarkan 
  pemahaman  akan konsep yang
  telah mereka miliki. 
10.  Guru membimbing  siswa 
  mengambil  kesimpulan  berdasarkan 
  data  dan menemukan sendiri
  konsep yang ingin ditanamkan 
11.  Guru memberikan  kesempatan 
  siswa  untuk  mempresentasikan  kesimpulan berdasarkan  data 
  yang  telah  dimilikinya,  dan 
  menjelaskan  konsep  yang telah dipahaminya. 
 | 
  
   
70 menit 
 | 
 
| 
   
Penutup 
 | 
  
   
1.      Dengan
  bantuan komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan siswa
  membuat kesimpulan mengenai pengertian/ konsep kenaikan titik didih dan
  penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. 
2.      Guru
  memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan konsep kenaikan titik
  didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. 
3.      Guru
  menugasi siswa untuk membaca materi selanjutnya  
4.      Guru
  mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan
  menutup dengan salam. 
 | 
  
   
10 menit 
 | 
 
I.      
PENILAIAN
1.     
Teknik dan Bentuk Instrumen
| 
   
Teknik 
 | 
  
   
Bentuk Instrumen 
 | 
 
| 
   
Sikap 
 | 
  
   
Lembar Pengamatan Sikap 
 | 
 
| 
   
Tes Unjuk Kerja 
 | 
  
   
Lembar Pengamatan Keterampilan Prakikum dan Rubrik 
 | 
 
| 
   
Tes Tertulis 
 | 
  
   
Instrumen Soal Pengetahuan 
 | 
 
2.     
Contoh Instrumen
a.      
Lembar pengamatan sikap
| 
   
No 
 | 
  
   
Aspek yang dinilai 
 | 
  
   
Teknik Penilaian 
 | 
  
   
Waktu Penilaian 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Sikap 
a.   
  Terlibat aktif dalam pembelajaran kenaikan
  titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit. 
b.   
  Bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 
c.   
  Toleran terhadap proses pemecahan masalah
  yang berbeda dan kreatif. 
 | 
  
   
Pengamatan 
 | 
  
   
Selama Pembelajaran dan saat diskusi 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Pengetahuan 
a.   Memahami
  konsep kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
  nonelektrolit. 
d.   Menjelaskan
  kembali kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
  nonelektrolit. 
 | 
  
   
Pengamatan, tugas diskusi, dan tes 
 | 
  
   
Selama Pembelajaran pada saat diskusi 
 | 
 
| 
   
3. 
 | 
  
   
Keterampilan 
Terampil menggunakan kenaikan
  titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolitdalam
  pemecahan masalah 
 | 
  
   
Pengamatan 
 | 
  
   
Pada
  saat penyelesaian tugas dan diskusi  
 | 
 
b.     
Lembar
Pengamatan Keterampilan Praktikum
| 
   
No 
 | 
  
   
Aspek yang dinilai 
 | 
  
   
Skor 
 | 
  
   
Keterangan 
 | 
 ||
| 
   
1 
 | 
  
   
2 
 | 
  
   
3 
 | 
 |||
| 
   
1 
 | 
  
   
Rasa ingin tahu 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Ketelitian dalam menggunakan data hasil percobaan dan
  melakukan perhitungan 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Ketekunan/ 
  keuletan  dalam belajar  baik secara 
  kelompok maupun  individu  dalam menyelesaikan masalah yang ada. 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
Kejujuran 
  dalam  mengolah  data 
  untuk membuktikan sifat koligatif larutan 
 | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
  
   | 
 
                  Rubrik
| 
   
No 
 | 
  
   
Aspek yang dinilai 
 | 
  
   
Rubrik 
 | 
 
| 
   
1 
 | 
  
   
Menunjukan rasa ingin tahu 
 | 
  
   
3 =  menunjukkan 
  rasa  ingin  tahu 
  yang besar,     antusias, 
  aktif  dalam  dalam kegiatan  baik kelompok  maupun individu. 
2 =  menunjukkan 
  rasa  ingin  tahu, 
  namun tidak   terlalu  antusias, 
  dan  baru  terlibat aktif  dalam 
  kegiatan  kelompok  ketika disuruh  atau 
  kurang antusias  dalam menyelesaikan
  masalah secara individu. 
1 = tidak  menunjukkan 
  antusias  dalam pengamatan,  sulit 
  terlibat  aktif  dalam kegiatan  kelompok 
  atau  individu walaupun telah
  didorong untuk terlibat. 
 | 
 
| 
   
2 
 | 
  
   
Ketelitian dalam menggunakan data hasil percobaan dan melakukan perhitungan 
 | 
  
   
3= mengamati  video/animasi  dan mengolah  data 
  hasil  percobaan  sesuai prosedur,  dan 
  melakukan  perhitungan secara
  tepat. 
2= mengamati  video/animasi  dan mengolah  data 
  hasil  percobaan  sesuai prosedur,  namun 
  perhitungan  kurang tepat. 
1= mengamati  video/animasi  dan mengolah  data 
  hasil  percobaan  sesuai prosedur, tetapi perhitungan
  tidak  tepat, atau sebaliknya. 
 | 
 
| 
   
3 
 | 
  
   
Ketekunan/  keuletan  dalam belajar  baik secara 
  kelompok maupun  individu  dalam menyelesaikan masalah yang ada. 
 | 
  
   
3 =  tekun/ulet 
  dalam  menyelesaikan  tugas dengan  hasil 
  terbaik  yang  bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. 
2= berupaya  tepat 
  waktu  dalam menyelesaikan  tugas, 
  namun  belum menunjukkan upaya
  terbaiknya. 
1=   tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan  tugas, 
  dan  tugasnya tidak selesai. 
 | 
 
| 
   
4 
 | 
  
   
Kejujuran  dalam  mengolah 
  data  untuk membuktikan sifat
  koligatif larutan 
 | 
  
   
3= menunjukkan  kejujurannya  dalam menggunakan  data 
  hasil  percobaan (data  apa 
  adanya)  untuk  membuktikan sifat koligatif larutan  dan menunjukkan kemandirian  dalam 
  menyelsaikan  masalah. 
2= menunjukkan  kejujurannya  dalam menggunakan  data 
  hasil  percobaan (data  apa 
  adanya)  untuk  membuktikan sifat  koligatif 
  larutan,  namun  kurangmenunjukkan  kemandirian 
  dalam menyelsaikan  masalah
  (masih berusaha meminta jawaban 
  teman/menyontek) terutama pada kegiatan individu. 
1= tidak  menunjukkan 
  kejujuran  dalam
  menggunakan  data  hasil 
  percobaan (mengubah  data  agar 
  sesuai  dengan sifat  koligatif 
  larutan)  dan  berusaha mencari  jawaban 
  dari  teman  lain dengan 
  cara  menyontek  untuk menyelesaikan tugas individu. 
 | 
 
| 
   
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
 
B.     
  Kompetensi Inti (KI)
   
KI 1 
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 
KI 2 
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
  tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
  santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
  solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
  lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
  bangsa dalam pergaulan dunia 
KI 3 
. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
  pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
  rasa ingin tahunya  tentang ilmu
  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban
  terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
  prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
  untuk memecahkan masalah 
KI 4 
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
  konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
  di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
  mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 
C.     
  Kompetensi Dasar  
KD 1.1 
Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan,
  reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud
  kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
  sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif 
KD
  2.1 
Menunjukkan perilaku
  ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, 
  jujur, objektif, terbuka,  mampu
  membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
  inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan
  serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari 
KD
  2.2 
       Menunjukkanperilaku
  kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
  dalam memanfaatkan sumber daya alam 
KD 2.3 
Menunjukkan perilaku
  responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
  masalah  
       dan membuat
  keputusan 
      
  KD 3.2  
       Membedakan sifat
  koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 
       KD 4.2 
       Mengolah dan menganalisis data
  percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan sifat
  koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama 
D.     
  Indikator Pencapaian
  Kompetensi*)  
1.       Indikator KD pada KI-1  
·        
  Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa atas
  adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan sehingga tercipta berbagai
  produk untuk kehidupan sehari – hari. 
2.       Indikator KD pada KI-2  
·        
  Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung
  jawab, kritis, kreatif, komunikatif dalam menganalisis hasil percobaan sifat
  koligatif larutan. 
·        
  Aktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam sifat
  koligatif larutan. 
3.       Indikator KD pada KI-3  
·        
  Menganalisis data percobaan
  untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non  elektrolit  
·        
  Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
  elektrolit 
4.       Indikator KD pada KI-4  
·        
  Menyajikan hasil analisis
  berdasarkan data percobaan terkait  penurunan titik beku. 
E.      
  Materi Pembelajaran  
·        
  Sifat koligatif berlaku pada zat-zat nonelektrolit dan elektrolit.  
·        
  Zat elektrolit jika dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang
  merupakan partikel-partikel di dalam larutan ini.  
·        
  Hal  ini menyebabkan jumlah
  partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan
  nonelektrolit.  
·        
  Penurunan titik beku pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor van’t Hoff (i). Menurut Van’t Hoff, i = 1 + (n – 1)α 
·        
  i =  
∆Tf = Kf x m x i 
∆Tf = Kf x m (1 +(n - 1) α ) 
Keterangan: 
n
  = jumlah ion yang
  dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat elektrolit 
α= derajat ionisasi zat elektrolit 
F.      
  Kegiatan
  Pembelajaran ( Discovery Learning) 
 
G.    
  Penilaian,
  Pembelajaran Remedial dan Pengayaan  
1.       Penilaian  
 
5.      
  Instrumen penilaian  
a.      
  Penilaian  Sikap  
 
6.      
  Remedial   
 
7.      
  Pengayaan 
 
Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar  
1.   
  Media
  : LCD 
2.   
  Sumber:
  Buku teks/buku peserta didik 
 | 
 
Evaluasi
1.     
 Kenaikan
titik didih molal  ialah kenaikan titik
didih yang disebabkan oleh 1 mol zat terlarut dalam….
a.      
100 gram pelarut                     d.
1.000 gram air
b.     
1.000 gram pelarut                  e.
1 liter larutan
c.      
1 liter pelarut
2.     
Kelarutan CaCl2  dalam air pada suhu 0oC  adalah sekitar 5,4 m. Jika Kf = 1,86oC.m-1,
maka penurunan titik beku larutan CaCl2  5,4 m adalah ……
a.      
1oC                                          d.  4oC
b.     
5oC                                          e.  2oC
c.      
3oC     
3.     
5,85 gram natrium klorida (NaCl)
dilarutkan dalam 100 ml air, mempunyai derajat ionisasi 1. Jika Kfair
= 1,86oC.m-1; maka penurunan titik bekunya adalah...(Ar
Na = 23, Cl = 35,5)
a.      
0,04oC                                     d.   3,72oC  
b.     
0,19oC                                     e.   18,6oC
c.      
1,86oC  
4.     
Larutan berikut mempunyai titik beku
yang paling rendah adalah...
a.      
100 ml KOH 0,1 M                 d.
100 ml SrCl2 0,1 M
b.     
100 ml NaCl 0,1 M                 e.
100 ml FeCl3 0,1 M
c.      
100 ml MgCl2 0,1 M
5.     
Suatu zat nonelektrolit X dalam air
titik bekunya  -0,372oC. Jika
Kbair = 0,52oC.m dan Kfair = 1,86oC.m-1  maka titik didih larutan X adalah...oC
a.      
102,6 
                                     d.  100,104 
b.     
101,04 
                                   e.   100,026
c.      
100,26 
6.     
27 
gram  zat  non 
elektrolit  dilarutkan  dalam 
600  gram  air. 
Larutan  mendidih  pada suhu 100,13oC.  Jika 
kenaikan  titik  didih 
m  air  0,52oC.m-1 maka  massa 
molekul  relatif  zat 
non elektrolit tersebut adalah…
a.      
18 
                                          d.  180
b.     
60 
                                          e.   342
c.      
128 
7.     
Untuk  menaikkan 
titik  didih  250 
gram  air,  menjadi 
100,1oC  pada  tekanan 
1  atm (Kb=0,50oC.m-1),
maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah… 
a.      
654 gram 
                               d.  17 gram  
b.     
171 gram 
                               e.   342 gram
c.      
86 gram 





No comments:
Post a Comment