Cairan Tubuh Manusia
Daftar isi Cairan tubuh Manusia
- Faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
- Pengertian Cairan Tubuh Manusia
- Perpindahan cairan elektrolit
- Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh
- Prosentase jumlah cairan tubuh, Pengaturan keseimbangan cairan tubuh
- KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA
- Pengertian Cairan Tubuh Manusia
Cairan tubuh serta Elektrolit sangatlah
bermanfaat didalam mempertahankan fungsi bagian tubuh kita. Kebutuhan
Cairanserta larutan elektrolit untuk manusia itu sangat berbedabeda pada
tingkat umur atau usia seprang tersebut, Pada balita membutuhkan cairan
berbeda dengan yang sudah menginjak usia dewasa ini. Balita yang
mem-punyai tingkatan metabolisme air yang lebih tinggi dan mengingat
permukaan di dalam tubuh balita yang relatif luas serta %tase cairan/air
yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Kebutuhan akan cairan ini sangatlah
dibutuhkan oleh tubuh dalam mengangkut semua zat-zat makanan yang
dimakan ke dalam sel, sisa metabolisme, untuk pelarut elektrolit serta
non elektrolit, untuk memelihara suhu tubuh kita, mempermudah eliminasi
serta membantu mencernakan makanan.
Disamping itu kebutuhan cairan, elektrolit (kalium, natrium, klorida, kalsium, dan fosfat) sangatlah penting dalam menjaga keseimbangan asam serta basa, kontraksi muskuler, konduksi saraf, dan
osmolalitas. pada kondisi ini tidak terpenuhinya kebutuhan cairan serta
elektrolit yang dapat berpengaruhi oleh sistem organ tubuh kita, yang
terutama ginjal.
Perpindahan cairan serta elektrolit ditubuh kita terjadi 3 fase :
- Fase bagian 1
Cairan interstitial dengan komponennya yang terpindah dari darah kapiler dan sel .
- Fase bagian 2
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel.
- Fase bagian 3
Plasma darah pindah dari seluruh
tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari
paru-paru dan tractus gastrointestinal.
- Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh
Kurang
lebih 60% dai berat tubuh manusia yang dewasa, umumnya akan terdiridari
cairan (elektrolit serta air). Rata2 seorang manusia dia akan
membutuhkan sekitar sebelas liter cairan di dalam tubuh manusia untuk
nutrisi sel serta untuk membangun caioran residu dijaringan tubuh.
Zat-zat yang terlarut didalam cairan tubuh manusia terdiri-dari cairan elektrolit serta cairan nonelektrolit.
cairan Non-Elektrolit adalah Zat-zat yang terlarut dan tidak terurai didalam larutan tubuh serta tidak tidak bermuatan listrik,
seperti : urea, glukosa, karbon dioksida, oksigen, protein, dan asam-asam organik. Sementara cairan elektrolit tubuh yang mencakup kalium (K+), Kalsium (Ca++), natrium (Na+), magnesium (Mg++), bikarbonat (HCO3-), Klorida (Cl-), sulfat (SO42-), fosfat (HPO42-).
Garam
mineral ketika berada dalam tubuh dia berbentuk cairan sel-sel, baik
seluruhnya ataupun sebagian yang berbentuk ion elektron, yaitu kation serta anion. Kation dibentuk oleh metal (Ca2+, Na+, Mg2+, K+, dl.).
sedangkan
anion sendiri terbentuk oleh residu asam (Cl-, HCO-3, SO2-4, H2PO-4).
Ion amonium (NH+4) termasuk ikatan dari kation, sedangkan asam organik
dan protein adalah anion.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
1. Usia
Seiring
bertambah-nya usia kita, seluruh organ tubuh yang mengatur keseimbangan
akan cepat menurun fungsinya, efeknya kegunanaan untuk mengatur
keseimbangan juga terpengaruh akan menurun. Contohnya: gagal ginjal,
gagal jantung, dll.
2. Temperatur Lingkungan
temperatur
Lingkungan yang panas maupun dingin bisa juga menyebabkan tubuh
berkeringat/kedinginan sehingga menyebabkan cairan di tubuh kita banyak
yang keluar.
3. Diet
Diet yang tinggi natrium akan berfungsi meretensi urine, demikian juga sebaliknya.
4. ObatObatan
Seperti steroid, diuretik.
5. Stress yang tinggi
Akan berpengaruh terhadap metabolisme sel tubuh, meningkatkan osmotik, meningkatkan gula darah, dan ADH akan meningkatkan sehingga kemampuan urine menurun.
6. Sakit
Prosentase jumlah cairan tubuh:
Perhatikan Uraian berikut ini :
Pada
orang dewasa kira-kira 40 % baerat badannya atau 2/3 dari TBW-nya
berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3 dari TBW
atau 20 % dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig
terbagi dalam 15 % cairan interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 %
transeluler.
- Pengaturan keseimbangan cairan tubuh
Organ yang berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan meliputi:
1. Ginjal
Fungsi-fungsi utama ginjal dalam mempertahankan keseimbangan cairan:
- Ekskresi sampah metabolik dan substansi toksik.
- Pengaturan volume dan osmolalitas CES melalui retensi dan eksresi selektif cairan tubuh.
- Pengaturan pH CES melalui retensi ion-ion hidrogen.
- Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi selektif substansi yang dibutuhkan .
Oleh karena itu gagal ginjal jelas mempengaruhi keseimbangan cairan, karena ginjal tidak dapat berfungsi.
• Jantung dan pembuluh darah
Kerja
pompa jantung mensirkulasi darah melalui ginjal di bawah tekanan yang
sesuai untuk menghasilkan urine. Kegagalan pompa jantung ini mengganggu
perfusi ginjal dan karena itu mengganggu pengaturan air dan elektrolit.
• Paru-paru
Melalui
ekhalasi paru-paru mengeluarkan air sebanyak +300L setiap hari pada
orang dewasa. Pada kondisi yang abnormal seperti hiperpnea atau batuk
yang terus-menerus akan memperbanyak kehilangan air; ventilasi mekanik
dengan air yang berlebihan menurunkan kehilangan air ini.
• Kelenjar pituitary
Hipotalamus
menghasilkan suatu substansi yaitu ADH yang disebut juga hormon
penyimpan air, karena fungsinya mempertahankan tekanan osmotik sel
dengan mengendalikan retensi atau ekskresi air oleh ginjal dan dengan
mengatur volume darah.
• Kelenjar adrenal
Aldosteron
yang dihasilkan/disekresi oleh korteks adrenal (zona glomerolus).
Peningkatan aldosteron ini mengakibatkan retensi natrium sehingga air
juga ditahan, kehilangan kalor. Sedangkan apabila aldosteron kurang maka
air akan banyak keluar karena natrium hilang. Kortisol juga menyebabkan
retensi natrium.
• Kelenjar paratiroid
Mengatur
keseimbangan kalsium dan fosfat melalui hormon paratiroid (PTH).
Sehingga dengan PTH dapat mereabsorbsi tulang, absorbsi kalsium dari
usus dan reabsorbsi kalsium dari ginjal.
III. Fungsi cairan tubuh
Air
merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir semua
reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme tubuh
berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk
menggantikan cairan yang hilang.
Fungsi cairan tubuh antara lain :
1- Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2- Melancarkan peredaran darah
Jika
tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan
cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses
tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.
3- Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya
cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan
pernafasan.
4- Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur sel pada manusia
dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga
kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara
dari luar tubuh.
5- Pencernaan
Peran
air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen
melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang
cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena
gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar dengan
lancar.
6- Pernafasan
Paru-paru
memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam
bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida
keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke
kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan
pada kaca.
7- Sendi dan otot
Cairan
tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh
akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu
minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko
kejang otot dan kelelahan.
8- Pemulihan penyakit
Air
mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai
berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
Sekian dari saya:
Daftar isi Cairan tubuh
- Faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
- Pengertian Cairan Tubuh Manusia
- Perpindahan cairan elektrolit
- Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh
- Prosentase jumlah cairan tubuh, Pengaturan keseimbangan cairan tubuh
- KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA
- Pengertian Cairan Tubuh Manusia
Cairan tubuh serta Elektrolit sangatlah
bermanfaat didalam mempertahankan fungsi bagian tubuh kita. Kebutuhan
Cairanserta larutan elektrolit untuk manusia itu sangat berbedabeda pada
tingkat umur atau usia seprang tersebut, Pada balita membutuhkan cairan
berbeda dengan yang sudah menginjak usia dewasa ini. Balita yang
mem-punyai tingkatan metabolisme air yang lebih tinggi dan mengingat
permukaan di dalam tubuh balita yang relatif luas serta %tase cairan/air
yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Kebutuhan akan cairan ini sangatlah
dibutuhkan oleh tubuh dalam mengangkut semua zat-zat makanan yang
dimakan ke dalam sel, sisa metabolisme, untuk pelarut elektrolit serta
non elektrolit, untuk memelihara suhu tubuh kita, mempermudah eliminasi
serta membantu mencernakan makanan.
Disamping itu kebutuhan cairan, elektrolit (kalium, natrium, klorida, kalsium, dan fosfat) sangatlah penting dalam menjaga keseimbangan asam serta basa, kontraksi muskuler, konduksi saraf, dan
osmolalitas. pada kondisi ini tidak terpenuhinya kebutuhan cairan serta
elektrolit yang dapat berpengaruhi oleh sistem organ tubuh kita, yang
terutama ginjal.
- Fase bagian 1
Cairan interstitial dengan komponennya yang terpindah dari darah kapiler dan sel .
- Fase bagian 2
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel.
- Fase bagian 3
- Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh
Zat-zat yang terlarut didalam cairan tubuh manusia terdiri-dari cairan elektrolit serta cairan nonelektrolit.
cairan Non-Elektrolit adalah Zat-zat yang terlarut dan tidak terurai didalam larutan tubuh serta tidak tidak bermuatan listrik,
seperti : urea, glukosa, karbon dioksida, oksigen, protein, dan asam-asam organik. Sementara cairan elektrolit tubuh yang mencakup kalium (K+), Kalsium (Ca++), natrium (Na+), magnesium (Mg++), bikarbonat (HCO3-), Klorida (Cl-), sulfat (SO42-), fosfat (HPO42-).
Garam mineral ketika berada dalam tubuh dia berbentuk cairan sel-sel, baik seluruhnya ataupun sebagian yang berbentuk ion elektron, yaitu kation serta anion. Kation dibentuk oleh metal (Ca2+, Na+, Mg2+, K+, dl.).
sedangkan anion sendiri terbentuk oleh residu asam (Cl-, HCO-3, SO2-4, H2PO-4). Ion amonium (NH+4) termasuk ikatan dari kation, sedangkan asam organik dan protein adalah anion.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
- Pengaturan keseimbangan cairan tubuh
1. Ginjal
Sekian dari saya:
Daftar isi Cairan tubuh
- Faktor faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan
- Pengertian Cairan Tubuh Manusia
- Perpindahan cairan elektrolit
- Komposisi dan Fungsi Cairan Tubuh
- Prosentase jumlah cairan tubuh, Pengaturan keseimbangan cairan tubuh
- KOMPOSISI CAIRAN TUBUH MANUSIA
No comments:
Post a Comment