Perhitungan ini diterapkan pada senyawa yang sukar larut
dalam air
Contoh: CaCO3, AgCl, PbI2, PbBr2,
CuSO4, SrSO4, BaSO4, Zn(OH)2,
Mn(OH)2, Al(OH)3
Berdasarkan daya larut zat terlarut, larutan dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori:
- Larutan tak jenuh : larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut
- Larutan tepat jenuh : larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut
- Larutan lewat jenuh : larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut dan terdapat endapan
Semakin besar harga Ksp suatu zat semakin besar kelarutan
zat itu dalam air.
1. Dalam 500 mL larutan dapat larut 0,65 gram
Cu(IO3)3. Berapa Ksp garam tersebut?
(Diketahui Ar
O = 16; Cu = 63,5; I = 127)
2. Suatu basa M(OH)2 mempunyai
harga Ksp = 1 10–5.
Apakah terbentuk
endapan M(OH)2 jika
a. 50 mL larutan MSO4 0,01 M dicampurkan dengan 50 mL larutan NH3
0,1 M,
b. 50 mL larutan MSO4 0,01 M dicampurkan dengan 50
mL larutan yang mengandung NH3 dan NH4Cl masing-masing 0,1 M (Kb NH3 = 1,8 10–5).
3. Air sadah
mengandung logam alkali
tanah Ca2+ yang bereaksi dengan CO3 2– membentuk CaCO3
(Ksp CaCO3 = 8,7 10–9).
Apa akan terbentuk endapan CaCO3
jika 250 mL cuplikan air sadah dengan molaritas Ca2+
= 8.10–4 M direaksikan dengan 0,10 mL larutan
Na2CO3 2 10–3 M
4. Untuk menetralkan 10 mL larutan jenuh
L(OH)2 dalam larutan NaOH 0,1 M diperlukan 11,5 mL HCl 0,1
M. Tentukan harga Ksp basa L(OH)2
tersebut.
5. Apakah campuran larutan-larutan di bawah ini akan menghasilkan
endapan?
a. 5 10–2 mol larutan AgNO3
dan 10–3 mol larutan NaCl yang terlarut dalam 300 mL larutan (Ksp AgCl = 10–5)
b. 200 mL Pb(NO3)2 0,0025 M +
dengan 300 mL larutan AlCl3 0,005 M (Ksp PbCl2
= 1,6 10–5)
No comments:
Post a Comment