Thursday, June 21, 2012


0

PENAMAAN SENYAWA POLIATOM, ASAM DAN BASA

  • August 21, 2011
  • Rino Safrizal
  • Share
  • Senyawa poliatom
    Senyawa poliatom merupakan senyawa yang dibentuk dari ion poliatomik. Pada ion poliatomik, dua atau lebih aom-atom bergabung bersama-sama dengan ikatan kovalen. Penamaan senyawa poliatom ini adalah dengan cara mengurutkan nama kation dan anionnya.
    Contoh:
    NaCN : natrium sianida
    CaCO3 : kalsium karbonat
    K2SO4 : kalium sulfat
    NH4Cl : ammonium klorida

    Senyawa asam
    Ahli kimia mempunyai beberapa cara untuk mendefinisikan senyawa sebagai suatu asam. Menurut Arrhenius istilah senyawa asam sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa asam biner merupakan senyawa gabungan H dengan atom-atom nonlogam lainnya. Adapun penamaan senyawa asam biner adalah:
    a. Unsur hidrogen diikuti dengan nama unsur + ida, atau
    b. Awalan asam diikuti nama unsur + ida, atau
    c. Awalan asam diikuti dengan nama unsur dengan awalan ”hidro” dan akhiran ”ida”.
    Contoh:
    HF : asam fluorida
    HCl : asam klorida
    HBr : asam bromida

    Senyawa basa


    Menurut Arrhenius basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) jika dilarutkan dalam air. Senyawa basa merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH- kecuali (NH4OH). Adapun penamaan senyawa basa adalah: nama logam + hidroksida
    Contoh:
    LiOH : litium hidroksida
    NaOH : natrium hidroksida
    Ca(OH)2 : kalsium hidroksida

    No comments:

    Post a Comment

    Web hosting

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls