Larutan Buffer
LARUTAN PENYANGGA
A. PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga adalah larutan yang bersifat mempertahankan pH-nya, jika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau diencerkan. Larutan penyangga merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dengan asam konjugasinya.
Contoh.
Larutan yang mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M.
a. Penambahan sedikit asam.
Contoh, penambahan sedikit HCl.
Jika ke dalam larutan ini ditambahkan sedikit HCl, maka pH larutan tidak berubah. Hal ini disebabkan H+ yang berasal dari HCl dalam larutan akan dinetralkan dengan CH3COO- yang berasal dari CH3COONa berdasarkan reaksi berikut.
H+(aq) + CH3COO-(aq) ⇌ CH3COOH(aq)
Reaksi ini menyebabkan jumlah H+ dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
b. Penambahan sedikit basa.
Contoh, penambahan sedikit NaOH.
Jika ke dalam larutan ini ditambahkan sedikit NaOH, maka pH larutan tidak berubah. Hal ini disebabkan OH- yang berasal dari NaOH dalam larutan akan dinetralkan CH3COOH berdasarkan reaksi berikut.
OH-(aq) + CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H2O(ℓ)
Reaksi ini menyebabkan jumlah OH- atau H+ dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
c. Pengeceran.
Contoh, pengeceran larutan hingga volumenya = 10 kali volume semula.
Jika larutan ini diencerkan hingga volumenya = 10 kali volume semula, maka a CH3COOH bertambah yang dapat menyebabkan jumlah H+ dalam larutan bertambah. Tetapi, konsentrasi H+ tidak berubah sebab volume larutan bertambah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
Larutan yang mengandung NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M.
a. Penambahan sedikit asam.
Contoh, penambahan sedikit HCl.
Jika ke dalam larutan ini ditambahkan sedikit HCl, maka pH larutan tidak berubah. Hal ini disebabkan H+ yang berasal dari HCl dalam larutan akan dinetralkan dengan NH4OH berdasarkan reaksi berikut.
H+(aq) + NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + H2O(ℓ)
Reaksi ini menyebabkan jumlah H+ dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
b. Penambahan sedikit basa.
Contoh, penambahan sedikit NaOH.
Jika ke dalam larutan ini ditambahkan sedikit NaOH, maka pH larutan tidak berubah. Hal ini disebabkan OH- yang berasal dari NaOH dalam larutan akan dinetralkan NH4+ yang berasal dari NH4Cl berdasarkan reaksi berikut.
OH-(aq) + NH4+(aq) ⇌ NH4OH(aq)
Reaksi ini menyebabkan jumlah OH- atau H+ dalam larutan tidak berubah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
c. Pengeceran.
Contoh, pengeceran larutan hingga volumenya = 2 kali volume semula.
Jika larutan ini diencerkan hingga volumenya = 2 kali volume semula, maka a NH4OH bertambah yang dapat menyebabkan jumlah OH- dalam larutan bertambah. Tetapi, konsentrasi OH- tidak berubah sebab volume larutan bertambah. Akibatnya, pH larutan tidak berubah.
- B. JENIS LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga terbagi menjadi dua kelompok, yaitu;
(1) Larutan Penyangga yang Mengandung Asam Lemah dan Garamnya
Contoh.
Ø Larutan yang mengandung CH3COOH dan CH3COONa
Ø Larutan yang mengandung H2CO3 dan Na2CO3
Ø Larutan yang mengandung H2S dan Na2S
Ø Larutan yang mengandung H3PO4 dan Na3PO4
(2) Larutan Penyangga yang Mengandung Basa Lemah dan Garamnya.
Contoh.
Ø Larutan yang mengandung NH4OH dan NH4Cl
Ø Larutan yang mengandung NH4OH dan (NH4)2SO4
C. MENGHITUNG pH LARUTAN PENYANGGA
(1) Menghitung pH Larutan Penyangga yang Mengandung Asam Lemah dan Garamnya(basa konjugasinya)
Perhitungan pH larutan penyangga yang mengandung asam lemah dan garamnya dapat dilakukan seperti cara berikut.
Misalkan, HA = asam lemah.
= mol HA, dan
= mol anion dari garamnya = basa konjugasi.
V = volume larutan.
HA (aq) ⇄ H+(aq) + A-(aq).
Berdasarkan reaksi di atas, maka
Ka =
[H+] = .
Oleh karena itu,
pH = -log [H+]
= -log
= -(log Ka + log)
= -log Ka - log
pH = pKa - log ........ (pKa = -log Ka)
Karena [HA] = dan [A-] = , maka
pH = pKa - log
= pKa - log .
Jadi, pH larutan penyangga yang mengandung asam lemah dan garamnya (basa konjugasinya) dapat dihitung dengan rumus;
pH = pKa - log Ka = tetapan disosiasi asam lemah
nHA = mol HA
= mol anion dari garamnya (basa konjugasinya)
Contoh.
Hitung pH larutan penyangga yang mengandung CH3COOH 0,1 mol (Ka = 10-5) dan CH3COONa 0,01 mol !
Jawab.
F Ka = 10-5
pKa = -log 10-5 = 5.
F CH3COONa ⇌ CH3COO- + Na+
0,01 mol 0,01 mol
F Berdasarkan di atas, maka
nA- = = 0,01 mol = 10-2 mol.
nHA = = 0,1 mol = 10-1 mol.
F pH = pKa - log
= 5 - log
= 5 - log 10-1 + 2
= 5 - log 10
= 5 - 1
= 4.
Jadi, pH larutannya = 4.
Tentukan pH larutan yang terbentuk dari campuran antara 100 mℓ asam asetat 0,05 M (Ka = 10-5) dengan 100 mℓ natrium asetat 0,05 M!
Jawab.
F Ka = 10-5
pKa = -log 10-5 = 5.
F CH3COOH = 100 . 0,05 = 5 mmol.
CH3COONa = 100 . 0,05 = 5 mmol.
F CH3COONa ® CH3COO- + Na+
5 mmol 5 mmol
F Berdasarkan di atas, maka
nA- = = 5 mmol.
nHA = = 5 mmol.
F pH = pKa - log
= 5 - log
= 5 - log 1
= 5 - 0
= 5.
Jadi, pH larutan = 5.
l Jika 300 ml CH3COOH 0,1 M (Ka = 2 . 10-5) dicampur dengan 200 ml Ca(OH)2 0,1 M, maka tentukan pH larutan yang terbentuk!
Jawab.
F Ka = 2 . 10-5
pKa = -log 2 . 10-5 = -(log 2 + log 10-5) = -(log 2 - 5) = -log 2 + 5.
F CH3COOH = 300 . 0,1 = 30 mmol.
Ca(OH)2 = 100 . 0,1 = 10 mmol.
F 2CH3COOH + Ca(OH)2 ® (CH3COO)2Ca + 2H2O
30 mmol 10 mmol
|
10 mmol - 10 mmol
(CH3COO)2Ca ® 2CH3COO- + Ca2+
10 mmol 20 mmol
F Larutan ini mengandung asam lemah dan garamnya(basa konjugasinya), dengan
nA- = = 20 mmol.
nHA = = 10 mmol.
F pH = pKa - log
= (-log 2 + 5) - log
= -log 2 + 5 - (log )
= -log 2 + 5 - (log 1 - log 2)
= -log 2 + 5 - (0 - log 2)
= -log 2 + 5 - (-log 2)
= -log 2 + 5 + log 2
= 5.
Jadi, pH larutan adalah 5.
(2) Menghitung pH Larutan Penyangga yang Mengandung Basa Lemah dan Garamnya(asam konjugasinya)
Perhitungan pH larutan penyangga yang mengandung basa lemah dan garamnya (asam konjugasinya) dapat dilakukan seperti cara berikut.
Misalkan, BOH = basa lemah.
= mol BOH, dan
= mol kation dari garam = asam konjugasinya
V = volume larutan.
BOH (aq) ⇄ B+(aq) + OH-(aq).
Berdasarkan reaksi di atas, maka
Kb =
[OH-] =
Karena [OH-] = , maka
=
[H+] = .
Oleh karena itu,
pH = -log [H+]
= -log
= -(log Kw - log Kb + log)
= -(log 10-14 + (-log Kb) - log)
= -(-14.log 10 + pKb - log) ............. (pKb = -log Kb)
= -(-14.1 + pKb - log)
= -(-14 + pKb - log)
pH = 14 - pKb + log
Karena [BOH] = dan [B+] = , maka
pH = 14 - pKb + log
= 14 - pKb + log .
Jadi, pH larutan penyangga yang mengandung asam lemah dan garamnya dapat dihitung dengan rumus
pH = 14 - pKb + log Kb = tetapan disosiasi basa lemah
nBOH = mol BOH
= mol kation dari garamnya(asam
konjugasinya)
Contoh.
Hitung pH larutan penyangga yang mengandung NH4OH 0,5 mol (Kb = 10-6) dan NH4Cl 50 mol!
Jawab.
F Kb = 10-6
pKb = -log 10-6 = -(-6).log 10 = 6.1 = 6.
F NH4Cl ® NH4+ + Cl-
50 mol 50 mol
F Berdasarkan di atas, maka
nB+ = = 50 mol.
nBOH = = 0,5 mol.
F pH = 14 - pKb + log
= 14 - 6 + log
= 14 - 6 + log 10-2
= 14 - 6 + (-2).log 10
= 14 - 6 - 2.1
= 14 - 6 - 2
= 14 - 8
= 6.
Jadi, pH larutan = 6.
Tentukan pH larutan yang terbentuk dari campuran antara 100 mℓ NH4OH 0,1 M (Kb = 10-5) dengan 100 mℓ NH4Cl 0,2 M!
Jawab.
F Kb = 10-5
pKb = -log 10-5 = -(-5).log 10 = 5.1 = 5.
F NH4OH = 100 . 0,1 = 10 mmol.
NH4Cl = 100 . 0,2 = 20 mmol.
F NH4Cl ® NH4+ + Cl-
20 mmol 20 mmol
F Berdasarkan di atas, maka
nB+ = = 20 mmol.
nBOH = = 10 mmol.
F pH = 14 - pKb + log
= 14 - 5 + log
= 14 - 5 + log
= 14 - 5 + log 1 - log 2
= 14 - 5 + 0 - log 2
= 9 - log 2.
Jadi, pH larutan = 9 - log 2.
l Jika 200 ml NH4OH 0,1 M (Kb = 10-5) dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M, maka tentukan pH larutan yang terbentuk!
Jawab.
F Kb = 10-5
pKb = -log 10-5 = 5.
F NH4OH = 200 . 0,1 = 20 mmol.
HCl = 100 . 0,1 = 10 mmol.
F NH4OH + HCl ® NH4Cl + 2H2O
20 mmol 10 mmol
|
10 mmol - 10 mmol
NH4Cl ® NH4+ + Cl-
10 mmol 10 mmol
F Larutan ini mengandung basa lemah dan garamnya(asam konjugasinya), dengan
nB+ = = 10 mmol.
nBOH = = 10 mmol.
F pH = 14 - pKb + log
= 14 - 5 + log
= 14 - 5 + log 1
= 14 - 5 + 0
= 9.
Jadi, pH larutan = 9.
D. EKSPERIMEN
Prosedur.
a. 1. Masukkan 5 ml H2O ke
dalam tabung reaksi. Berilah 1 lembar indicator universal. Catat harga
pH nya. Bagilah larutan menjadi 2 lalu masukkan ke dalam tabung
reaksi.
2. Ke dalam tabung reaksi I, tambahakan 2 tetes NaOH 0,1 M. Catat harga pH nya.
3. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCl 0,1 M. Catat harga pH nya.
b. 1. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 2 ml CH3COOH 0,1 M + 2 ml CH3COONa 0,1 M
2. Hitung pH nya, kemudian larutan dibagi menjadi 2 buah tabung reaksi
3. Ke dalam tabung reaksi I, tambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M, hitung harga pH nya
4. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCL 0,1 M, hitung harga pH nya
c. 1. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 2 ml NH4OH 0,1 M + 2 ml NH4Cl 0,1 M
2. Hitung pH nya, kemudian larutan dibagi menjadi 2 buah tabung reaksi
3. Ke dalam tabung reaksi I, tambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M, hitung harga pH nya
4. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCL 0,1 M, hitung harga pH nya
Pengamatan
a .
.pH
|
H2O
|
+ NaOH
|
+ HCl
|
Mula-mula
|
………
|
─
|
─
|
Campuran
|
─
|
………
|
……….
|
b.
pH
|
CH3COOH +CH3COONa
|
+ NaOH
|
+ HCl
|
Mula-mula
|
………
|
─
|
─
|
Campuran
|
─
|
………
|
……….
|
c.
pH
|
NH4OH + NH4Cl
|
+ NaOH
|
+ HCl
|
Mula-mula
|
………
|
─
|
─
|
Campuran
|
─
|
………
|
……
|
Pertanyaan.
1. Larutan NH4OH + NH4Cl disebut larutan buffer…….
2. Larutan CH3COOH + CH3COONa disebut larutan buffer …….
3. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.
E. RANGKUMAN
Larutan penyangga adalah larutan yang bersifat mempertahankan pH-nya, jika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau diencerkan. Larutan penyangga merupakan campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dengan asam konjugasinya.
F. UJI KOPETENSI
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Diantara campuran di bawah ini termasuk larutan penyangga, kecuali ….
a. NH4OH dan NH4Cl d. HCN dan KCN
b. CH3COOH dan CH3COONa e. H2CO3 dan KHCO3
c. Ca(OH)2 dan CaCl2
2. Fungsi sistem larutan penyangga dalam darah adalah mempertahankan…..
a. Derajat keasaman darah d. fibrionogen darah..
b. Kadar Hb darah e. Sel darah putih dari darah
c. Sel darah merah dari darah
3. Direaksikan beberapa larutan seperti berikut.
(1) 100 ml asam asetat 0,1 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(2) 100 ml asam asetat 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(3) 100 ml asam klorida 0,1 M dan 100 ml NH4OH 0,1 M
(4) 100 ml asam klorida 0,05 M dan 100 ml NH4OH 0,1 M
Campuran di atas yang membentuk larutan penyangga adalah
a. (1), (2), dan (3) d. (4)
b. (1) dan (3) e. semua larutan
c. (2) dan (4)
4. Suatu larutan buffer terdiri dari campuran CH3COOH 0,01 M (Ka = 10-5) dan CH3COONa 0,1 M mempunyai pH = 6. Perbandingan volume CH3COOH : volume CH3COONa adalah ...
a 1 : 1 d. 1 : 100
b. 1 : 10 e. 100 : 1
c. 10 : 1
5. Volume NH3 dan volume NH4Cl berikut yang mungkin dalam larutan yang terdiri dari NH3 0,1 M (Kb = 10-5) dan NH4Cl 0,01 M dengan pH = 10 adalah ...
a. 25 mℓ dan 25 mℓ d. 50 mℓ dan 10 mℓ
b. 25 mℓ dan 50 mℓ e. 100 mℓ dan 10 mℓ
c. 50 mℓ dan 25 mℓ
6. pH larutan CH3COOH 0,1 M = 3 (Ka = 10-5 ). Jumlah mol CH3COOH yang harus ditambahkan ke dalam 100 mℓ CH3COONa 0,1 M agar pH larutan menjadi dua kali pH larutan semula adalah ...
a. 2 d. 0,2
b. 1 e. 0,1
c. 0,3
7. Jika pH larutan penyangga yang terbentuk dari
No comments:
Post a Comment