|
|
|
|
Zat
Tambahan Pada Makanan
Kimia Kelas 2 >
Kimia Terapan Dan Terpakai |
204
|
|
Zat-zat
makanan yang diperlukan tubuh adalah
-
karbohidrat
-
lemak
- protein
- vitamin
- mineral
- air
Tetapi, selain zat-zat makanan tersebut di atas, di dalam makanan
kita masih terdapat zat-zat lain yang pada umumnya tidak mempunyai
nilai gizi.
Zat-zat
ini disebut zat tambahan (additives) pada makanan, yaitu
:
1. |
Zat tambahan untuk membuat makanan menjadi lebih menarik kelihatannya,
lebih sedap bau dan rasanya dan lebih awet bila
disimpan. |
2. |
Zat tambahan yang bercampur dengan makanan pada waktu dalam
proses penyediaan/pembuatan bahan makanan. |
Zat
tambahan im harus aman penggunaannya, yaitu tidak mengganggu
kesehatan.
URAIAN BEBERAPA ZAT TAMBAHAN
1.
|
Zat
warna: tujuan penambahan ialah membuat makanan lebih
menarik.
Ada 2 macam zat warna:
a.
Zat Warna Nabati, |
yaitu
yang berasal dari alam/tumbuh-tumbuhan. seperti warna
hijau dari daun suji (daun pandan) dan warna kuning
atau jingga dari kunir (kurkuma). |
b.
Zat Warna Sintetik, |
yang
umumnya dibuat dari ter batubara
Zat warna ini tidak boleh digunakan untuk makanan,
karena beracun. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa
zat warna itu dapat menimbulkan penyakit kanker.
|
|
2.
|
Zat
Penyedap (penguat rasa) : Tujuan
penambahan ialah agar makanan lebih sedap rasa dan baunya.
|
3.
|
Zat
Pengawet
Penggunaan
gula dan garam sebagai pengawet sudah diketahui orang banyak.
Untuk makanan dalam kaleng umumnya digunakan zat pengawet
lain, misalnya natrium benzoat. nipagin, sendawa dan asam
sitrat. Ada kalanya digunakan juga antibiotik.
Minyak dan lemak jika tidak disimpan baik, lama kelamaan
menjadi tengik. Peristiwa ini terjadi karena asam lemak
yang tidak jenuh dalam bahan ini teroksidasi.
Udara, cahaya dan kerja bakteri adalah penyebabnya. Untuk
mencegah proses ini pada minyak atau lemak ditambahkan zat
pengawet yang tergolong "antioksidan".
Contohnya:
-
butil hidroksi anisol (BHA)
- butil hidroksi toluena (BHT)
Biasanya
antioksidan digunakan bersama dengan asam
sitrat atau asam askorbat (vitamin C) yang fungsinya
untuk memperkuat kerja antioksidan itu.
Zat tambahan golongan lainnya yang secara tidak sengaja
bercampur dengan makanan ialah bahan-bahan kimia yang digunakan
dalam bidang pertanian dan peternakan, misalnya senyawa
organoklor.
Karena itu kita harus mencuci bersih lebih dahulu sayuran
dan buah-buahan yang akan kita makan untuk mencegah
keracunan oleh bahan kimia itu. Hormon-hormon yang sekarang
sering diberikan kepada hewan potong untuk
mempercepat pertumbuhannya dapat juga merupakan zat pada
makanan yang tidak kita kehendaki.
|
4.
|
Zat
Pemanis
Gula
Pasir dan gula jawa adalah pemanis alami yang sering dipakai
sehari-hari. Pemanis sintetis sering digunakan dalam industri
minuman seperti limun, sirup dan lain-lain. Penggunaan pemanis
sintetis ini harus dibatasi karena kelebihan pemanis sintetis
dalam minuman atau makanan akan menyebabkan penyakit.
Pemanis
sintetis yang aman penggunaannya adalah gula stevita yaitu
gula yang berasal dari daun Stevita rebaudina. |
|
|
|
Kertas
Kimia Kelas 2 >
Kimia Terapan Dan Terpakai |
205
|
|
Bahan
baku yang digunakan untuk membuat kertas ialah bahan-bahan yang
mengandung banyak selulosa, seperti bambu, kayu, jerami,
merang, dan lain-lain.
Pembuatan
kertas dari bahan baku dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1.
Pembuatan pulp
2. Pembuatan kertas dari pulp
Pulp,
di samping dapat digunakan untuk membuat kertas, dapat juga digunakan
untuk membuat rayon (rayon adalah selulosa dalam bentuk serat-serat).
Ada
3 macam proses pembuatan pulp, yaitu:
1. Proses mekanis
2. Proses semi-kimia
3. Proses kimia
Pada proses mekanis |
tidak digunakan bahan-bahan kimia. Bahan baku digiling dengan
mesin sehingga selulosa terpisah dari zat-zat lain.
|
Pada proses semi-kimia |
dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan
bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat
selulosa mudah terpisah dan tidak rusak.
|
Pada proses kimia |
bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk mengllilangkan
zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa. Dengan
proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan tidak
rusak. |
Ada 2 metoda pembuatan pulp dengan proses kimia,
yaitu:
a.
|
Metoda
proses basa
Termasuk di sini adalah:
- proses
soda
- proses sulfat
|
b.
|
Metoda
proses asam
Yang termasuk proses asam adalah proses sulfit |
Proses Basa
Bahan
baku yang telah dipotong kecil-kecil dengan mesin pemotong, dimasukkan
dalam sebuah bejana yang disebut "digester."
Dalam
larutan tersebut dimasukkan larutan pemasak:
-
NaOH 7%, untuk proses soda
- NaOH, Na2S dan Na2CO3 untuk
proses sulfat
Pemasakan ini berguna untuk memisahkan selulosa dari zat-zat yang
lain.
Reaksi sebenarnya rumit sekali, tetapi secara sederhana dapat
ditulis:
Larutan
pemasak
Kayu ———————————>
pulp (selulosa) + senyawa-senyawa alkohol + senyawa-senyawa asam
+ merkaptan + zat-zat pengotor lainnya.
Kemudian
campuran yang selesai dimasak tersebut dimasukkan ke dalam mesin
pemisah pulp dan disaring. Pulp kasar dapat digunakan
untuk membuat karton dan pulp halus yang warnanya masih coklat
harus dikelantang (diputihkan/dipucatkan). Pemucatan dilakukan
dengan menggunakan Kaporit atau Natrium hipoklorit. Perlu diperhatikan
bahwa, bahan-bahan kimia yang sudah terpakai tidak dibuang, tetapi
diolah kembali untuk dipakai lagi. Hal ini berarti menghemat biaya
dan mencegah pencemaran lingkungan
Reaksi
kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut
adalah :
Na2SO4
+ 2 C ———————————>
Na2S + 2 CO2
Na2CO3
+ Ca(OH)2 ———————————>
2 NaOH + CaCO3
Proses
Asam
Secara
garis besar, proses sulfit dilakukan melalui tahap-tahap yang
sama dengan proses basa. tetapi larutan yang digunakan adalah:
SO2,
Ca(HSO3)2 dan Mg(HS03)2
Pembuatan
Kertas
Pulp yang sudah siap, diolah dengan bahan-bahan penolong seperti
perekat damar, kaolin, talk, gips, kalsium karbonat, tawas aluminium,
kertas bekas, zat warna dan lain-lain, untuk kemudian diproses
menjadi kertas, melalui mesin pembentuk lembaran kertas, mesin
pengeras dan mesin pengering.
Catatan:
- Zat-zat tersebut di atas dipakai dalam jumlah kecil sekali,
dan bila berlebihan berbahaya bagi kesehatan.
- Ada zat pemanis yang dapat menimbulkan kanker pada hewan-hewan
percobaan, sehingga di beberapa negara dilarang.
- Umumnya zat-zat tersebut di atas adalah sintetis.
|
|
No comments:
Post a Comment