Setiap
hari kita menggunakan produk-produk industri plastik.Tahukah Anda
apakah sebenarnya plastik itu? Mengapa plastik mempunyai sifat dapat
ditarik? Plastik merupakan salah satu jenis dari polimer. Salah satu
contoh polimer adalah nilon–66 (gambar 1).
Polimer
adalah molekul raksasa atau makromolekul. Polimer terbentuk dari
gabungan rantai molekul-molekul sederhana (monomer) yang sangat panjang
sekali. Reaksi pembentukan polimer dikenal dengan sebutan polimerisasi. Polimer
alamiah mencakup protein (seperti sutra, serat otot, dan enzim),
polisakarida (pati dan selulosa), karet, dan asam-asam nukleat. Polimer
buatan manusia hampir sama aneka ragamnya dengan polimer alam.
Produk-produk polimer sehari-hari mencakup kantong plastik pembungkus
makanan, lapisan teflon pada penggorengan, sikat rambut, sikat gigi,
perekat epoksi, penyekat listrik, wadah plastik, dan lain-lain. Dewasa
ini teknologi makromolekul telah menjadi raksasa dalam industri dunia.
Polimer terbagi dalam tiga kelompok umum, yaitu:
a. Elastomer, yaitu polimer dengan sifat-sifat elastik, seperti karet.
b. Serat, yaitu polimer mirip benang, seperti kapas, sutra, atau nilon.
c. Plastik,
yaitu polimer yang berupa lembaran tipis, zat padat yang keras, dan
dapat dicetak (pipa, mainan anak-anak), atau salutan (cat mobil,
pernis).
A. Reaksi Pembentukan Polimer
Reaksi pembentukan polimer dikelompokkan menjadi dua, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah
perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi
adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap, di mana dengan
bantuan suatu katalisator (misalnya peroksida), maka ikatan rangkapnya
terbuka dan monomer-monomer dapat langsung berkaitan. Contohnya
pembentukan polietilena (polietena)
CH2 = CH2 + CH2 = CH2 → –CH2–CH2–CH2–CH2 – → (–CH2–CH2–)n
2 monomer dimer polimer
2. Polimerisasi Kondensasi
Pada
polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan
melepas molekul kecil, seperti H2O dan metanol. Polimerisasi ini terjadi
pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya.
Gambar 1. Nilon–66
B. Penggolongan Polimer
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk, dan sifat kekenyalan.
1. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan
asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer sintetis.
Berikut ini beberapa jenis polimer alam dan polimer sintetis (tabel 1).
Tabel 1. Beberapa Jenis Polimer Alam dan Sintetis
NO
|
Polimer
|
Monomer
|
Polimerisasi
|
Sumber/Terdapatnya
|
1
2
3
4
5
|
Polimer alam:
Protein
Amilum,
Selulosa
Asam
Karet alam
|
Asam amino
Glukosa
Glukosa
nukleat Nukleotida
Isoprena
|
Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
Kondensasi
Adisi
|
Wol, sutra
Gandum Beras
Kayu DNA
RNA
Getah pohon karet
|
1
2
3
4
|
Polimer sintetis:
Polietilena
PVC
Polipropilena
Teflon
|
Etena
Vinilklorida
Propena
Tetrafluoroetilena
|
Adisi
Adisi
Adisi
Adisi
|
Plastik
Pelapis lantai, pipa
Tali plastik, karung plastik
Gasket, panci antilengket
|
2. Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomer Pembentuknya
Ditinjau dari jenis monomernya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Homopolimer, yaitu polimer hasil reaksi monomer yang sejenis.Strukturnya adalah: —————A – A – A – A – A —————
b. Kopolimer, yaitu polimer hasil reaksi monomer-monomer yang lebih dari sejenis. Strukturnya adalah: —————A – B – A – B – A – B —————
3. Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifat Kekenyalannya
Berdasarkan sifat kekenyalannya, polimer dibedakan menjadi:
a. Polimer termoplastik, yaitu polimer yang bersifat kenyal (liat) apabila dipanaskan dan dapat dibentuk menurut kehendak kita.
b. Polimer termoset,
yaitu polimer yang pada mulanya kenyal ketika dipanaskan, tetapi sekali
didinginkan tidak dapat dilunakkan lagi sehingga tidak dapat diubah
menjadi bentuk lain.
C. Beberapa Polimer Penting
Beberapa polimer penting yang sering dipergunakan dalam kehidupan seharihari dapat dilihat pada tabel 2. di bawah ini.
Tabel 2. Beberapa Polimer yang Sering Digunakan Sehari-hari
Polimer
|
Monomer
|
Penggunaan Utama
|
Polietilena
|
Etilena, CH2 = CH2
|
Film dan lembaran, pipa, objek cetakan, isolasi listrik
|
Polivinilklorida (PVC)
|
Vinilklorida, CH2 = CHCl
|
Film dan lembaran, pipa, objek cetakan, isolasi listrik, piringan hitam, kopolimer dengan vinil asetat untuk lantai
|
Poliakrilonitril
|
Akrilonitril, CH2 = CHCN
|
Serat, misalnya akrilan, orlon
|
Polimetilmetakrilat
(PMMA)
|
Metilmetakrilat,
CH2 = C(CH3)CO2CH3
|
Flexiglas, lucite, cat
|
Teflon
|
Tetrafluoroetilena,
CF2 = CF2
|
Objek yang sangat tahan terhadap bahan kimia, salutan alat masak
|
Nilon–66
|
Asam adipat
|
Serat, objek cetakan
|
Bakelit
|
HO-COCH2CH2CH2CH2COOH
Fenol dan formaldehida
|
Objek cetakan, pernis, lak
|
No comments:
Post a Comment