oal-soal kimia beserta jawaban
1. Sebanyak 50 mL larutan NH4OH 0,01M (Kb = 10–6) dicampur dengan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M.
Maka pH campurannya adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Maka pH campurannya adalah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Jawaban : b
2. Sebanyak 100 mL larutan NH3 0,8 M dicampurkan dengan 50 mL larutan HCl 0,2 M. Bila Kb NH3 = 10–4,
maka pH campuran adalah ....
A. 5 – log 3
B. 4 + log 3
C. 10 – log 3
D. 9 + log 3
E. 10 + log 3
maka pH campuran adalah ....
A. 5 – log 3
B. 4 + log 3
C. 10 – log 3
D. 9 + log 3
E. 10 + log 3
Jawaban : c
3. Campuran buffer yang dapat mempertahankan pH darah dalam
tubuh kita adalah ....
A. HCN/CN–
B. HCl/Cl–
C. H2CO3/HCO3–
D. CH3COOH/CH3COO–
E. HCOOH/HCCO–
tubuh kita adalah ....
A. HCN/CN–
B. HCl/Cl–
C. H2CO3/HCO3–
D. CH3COOH/CH3COO–
E. HCOOH/HCCO–
Jawaban : C
4. Campuran larutan di bawah ini
yang merupakan campuran buffer
adalah ....
A. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH0,1 M
B. 50 mL HCl 0,5M + 50 mLNH4CH 0,5 M
C. 50 mL HCl 0,2M + 50 mLNH4OH 0,5 M
D. 50 mL HCl 0,5M + 50 mLNH4OH 0,1 M
E. 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL NaOH0,5 M
yang merupakan campuran buffer
adalah ....
A. 50 mL HCl 0,5 M + 50 mL NaOH0,1 M
B. 50 mL HCl 0,5M + 50 mLNH4CH 0,5 M
C. 50 mL HCl 0,2M + 50 mLNH4OH 0,5 M
D. 50 mL HCl 0,5M + 50 mLNH4OH 0,1 M
E. 50 mL HCl 0,1 M + 50 mL NaOH0,5 M
Jawaban : C
5. Bila
larutan NH3 dan HCl dengan konsentrasi yang sama dicampurkan akan
didapat larutan yang mempunyai harga pH = 9. Jika Kb = 10–5, maka
perbandingan volume kedua larutan tersebut adalah
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 3 : 2
E. 3 : 4
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 3 : 2
E. 3 : 4
Jawaban : C
6. Ke
dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan
garam natrium asetat supaya pH-nya menjadi dua kali semula (Ka = 10–5).
Garam natrium asetat yang ditambahkan sebanyak ....
A. 0,0001 mol D. 0,1 mol
B. 0,001 mol E. 1,0 mol
C. 0,01 mol
A. 0,0001 mol D. 0,1 mol
B. 0,001 mol E. 1,0 mol
C. 0,01 mol
Jawaban : E
7. Volume
KOH 0,1 M yang harus ditambahkan ke dalam 50 mL larutan asam asetat 0,3
M agar diperoleh larutan penyangga dengan pH sebesar = 5 – log 2 (Ka =
10–5) adalah ....
A. 15 mL
B. 25 mL
C. 30 mL
D. 50 mL
E. 75 mL
A. 15 mL
B. 25 mL
C. 30 mL
D. 50 mL
E. 75 mL
Jawaban : D
8. Berdasarkan
daya hantar listriknya, larutan-larutan yang berada di sekitar kita
dapat diklasifikasikan menjadi larutan elektrolit dan larutab
non-elektrolit.
Data pengamatan daya hantar listrik dari beberapa larutan dalam air adalah sebagai berikut :
No
|
Larutan
|
Nyala lampu
|
Gelembung gas
|
1.
2.
3.
4.
|
Garam dapur
Asam cuka
Gula
Air aki
|
terang
redup
tidak menyala
terang
|
ada
ada
tidak ada
ada
|
Dari data diatas, pasangan larutan yang merupakan elektrolit kuat adalah ....
A. 1 dan 3 D. 2 dan 4
B. 1 dan 4 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
Jawaban : B
9. Larutan
asam atau larutan basa yang belum diketahui konsentrasinya dapat
diketahui dengan cara titrasi. Seorang siswa melakukan titrasi larutan
NaOH 0,1 M dengan larutan HCl yang tidak diketahui konsentrasinya
diperoleh data sebagai berikut :
No.
|
Volume NaOH (ml)
|
Volume HCl (ml)
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
50
50
50
50
50
|
10
15
25
35
40
|
Berdasarkan data di atas maka harga pH larutan asam HCl adalah ....
A. 1 - log 2 D. 13 - log 2
B. 1 + log 2 E. 13 + log 2
C. 2 + log 2
Jawaban : A
10. Ionisasi larutan asam lemah bergantung harga tetapan ionisasi (Ka) atau derajat ionisasi (a). Konsentrasi ion H+ yang terdapat dalam 200 ml larutan CH3COOH 0,5 M dengan Ka = 1,8 x 10-5 sebesar ....
A. 8 x 10 -6 M
B. 4 x 10 -4 M
C. 3 x 10 -3 M
D. 2 x 10 -3 M
E. 3 x 10 -2 M
Jawaban : C
11. Larutan
penyangga asam terbentuk jika asam lemah bereaksi dengan basa kuat dan
terdapat sisa asam lemah. Untuk membuat suatu larutan penyangga asam,
seorang siswa mencampur 200 ml larutan HCOOH 0,1 M (Ka HCOOH = 10-4) dengan 100 ml, larutan NaOH 0,1 M. pH larutan yang dihasilkan adalah ....
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Jawaban : B
12. Suatu
endapan terjadi jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih besar dari
Ksp-nya. Dalam suatu percobaan, tiga tabung reaksi yang masing-masing
berisi 10 ml 0,01 M larutan CaCl2, SrCl2 dan BaCl2 , pada masing-masing tabung ditambahkan 10 ml larutan K2SO4 0,01 M. Jika Ksp CaSO4 = 2 x 10-4 ; SrSO4 = 2 x 10-7; BaSO4 = 9 x 10-11 , maka garam yang mengendap adalah ....
A. BaSO4
B. CaSO4 dan SrSO4
C. CaSO4 dan BaSO4
D. SrSO4 dan BaSO4
E. CaSO4 , SrSO4 dan BaSO4
Jawaban : D
13. Massa
molekul relatif zat terlarut dapat ditentukan bila tekanan osmosis dan
suhu larutan serta massa zat terlarut diketahui. Sebanyak 1,27 gram zat
elektrolit LCl2 pada 270 C dilarutkan dalam air sampai volume 500 ml. tekanan osmosis larutan= 1,476 atm dan R = 0,082 l atm / mol.K maka Mr zat elektrolit tersebut adalah....
A. 127
B. 172
C. 254
D. 285
E. 324
Jawaban : A
14.
Sifat sistem koloid dapat ditentukan berdasarkan sifat partikel yang
terdispersi. Siswa melakukan eksperimen untuk menentukan larutan
koloid diperoleh data pengamatan sebagai berikut :
No
|
Warna larutan
|
Sesudah penyaringan
|
Efek terhadap sinar
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Biru
Kuning
Kuning
Coklat
Kuning
|
Keruh
Keruh
Jernih
Keruh
Keruh
|
Tidak dihamburkan
Dihamburkan
Tidak dihamburkan
Dihamburkan
Dihamburkan
|
Dari tabel diatas, pasangan yang menyatakan sifat koloid adalah ....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 5 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
Jawaban : E
15. Suatu larutan penyangga di buat dengan mencampur 60 mL larutan NH3 0,1 M dengan 40 mL larutan NH4Cl 0,1 M. Berapa pH larutan penyangga yang diperoleh jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10-5?.
Jawab
Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol
Mol NH4Cl = NH4+ = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol
pH = – log OH
= -log 2,7 x 10-5
= 4,57
Karena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus
pKw = pH + pOH
14 = 4,57 + pOH
pOH = 14 – 4,57 = 9,43
jadi pH larutan buffer yang diperoleh 9,43
16. Tentukan konstanta asam HZ bila asam lemah HZ 0,5 M mempunyai pH = 4-log 5.
Jawab
pH = 4-log 5
H+ = 5 x 10-4
25 x 10-8 = Ka x 0,5
Ka= 5 x 10-7
17. Untuk membuat larutan pH = 5, maka ke dalam 100 mL larutan 0,1 M asam asetat (Ka = 105) harus ditambah NaOH sebesar…..(penambahan volume akibat penambahan diabaikan dan Mr.NaOH = 40)
Jawab
Massa NaOH = 5 mmol x 40 mg/mmol = 200 mg
18. Tentukan pH larutan 0,01 M garam yang diperoleh dari basa lemah dan asam kuat bila diketahui Kb basa = 10-6?
Jawab
19. V mL NaOH 0,3 M ditambah 2V mL CH3COOH 0,3M, jika diketahui pKa CH3COOH = 5, tentukan pH lartuan yang terbentuk?
Jawab
Campuran di atas merupakan larutan penyangga asam (asam lemah + basa konjugasi)
pH = -log H+
pH = 5
20. Volum campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades = 1000 mL = 1 L
M . NH3 = 0,6 M
M . NH4Cl = 0,3 M
Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+
Jawab :
pOH = –log 2,4.10–5 = 4,62
pH = 14 – 4,62 = 9,38
Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.
21. Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH3 0,6 M dengan 300 mL NH4Cl 0,3 M (Kb NH3 = 1,8.10–5) ditambahkan air sebanyak 500 mL. Tentukan
a. pH larutan mula-mula
b. pH setelah di tambah 500 mL aquades.
Jawab
pH mula-mula
Jumlah mol NH3 = 0,6 M x 200 mL = 120 mmol = 0,12 mol
Jumlah mol NH4+ = 0,3 M x 300 mL = 90 mmol = 0,09 mol
Volum campuran = 200 mL + 300 mL = 500 mL = 0,5 L
pOH = –log 2,4.10–5
= 5 – log 2,4
= 4,62
pH = 14 – 4,62 = 9,38
Jadi, pH mula-mula adalah 9,38.
pH setelah di tambah 500 mL aquades
22. Berapa liter cairan CCl4 yang harus diambil untuk memperoleh 3,35 x 1025 molekul CCl4 jika diketahui massa jenis CCl4 = 1,59/mL
Jawab
Jumlah mol CCl4 = 3,58 x 1026 molekul CCl4/6,02 x 1023 molekul CCl4.mol-1
= 5,95 x102 mol CCl4
Gram CCl4 = 5,95 x102 mol CCl4 x 153 g/mol CCl4
= 9,15 x 104 g CCl4
mL CCl4 = 9,15 x 104 g CCl4/1,59 g CCl5.mL-1
= 5,75 x 104 mL CCl4
= 5,75 x 104 mL CCl4/1000 mL
= 57,5 L CCl4.
23. Jika 2 g gas H2 direaksikan dengan 8 g gas O2 berapa massa H2O yang dihasilkan…..?
Jawab
Langkah-langkah penyelesaian
1) Menulis persamaan reaksi yang setara:
H2 + 1/2H2 —→H2O
2) Konversikan massa senyawa-senyawa atau pereaksi yang diketahui ke dalam mol
Mol H2 = 2/Mr.H2 = 2/2 = 1 mol
Mol O2 = 8/Mr.O2 = 8/32 = 0,25 mol
3)
Menentukan reagen pembatas dengan cara: mol masing-masing spesi yang
telah diketahui dibagi dengan koefisien masing-masing spesies dari
persamaan reaksi.
H2 = 1/1 = 1
O2 = 0,25/0,5 atau 0,25/1/2 = 0,5
Jadi O2 sebagai reagen pembatas karena paling sedikit.
4) Menentukan mol H2O yang dihasilkan menggunakan persamaan:
5) Karena yang ditanya massa H2O maka mol H2O yang telah diketahui dikonfersikan menjadi gram, menggunakana persamaan:
24.
Bila serbuk besi 28 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 g
belerang (Ar S=32). Sesuai persamaan reaksi berikut: Fe + S →FeS
Dari reaksi yang terjadi tentukan pereaksi manakah yang tersisa setelah reaksi berakhir?
Jawab
Langkah penyelesaian
1. Konversikan massa kedua logam yang telah diketahui dalam satuan mol.
Mol besi = 28 g / 56 g/mol = 0,5 mol
Mol belerang = 20 g / 32 g/mol = 0,6 mol
Dari
jumlah mol dari kedua unsur dapat diketahui bahwa apabila jumlah mol
kedua unsur dibagi dengan koefisien masing-masing unsur pada persamaan
reaksi akan diperoleh mol besi lebih kecil dari mol belerang. Oleh sebab
itu yang menjadi pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah besi.
2.
Menentukan mol belerang yang bereaksi. Seperti yang telah disinggung
bahwa pereaksi lain yang bereaksi sama dengan jumlah mol pereaksi
pembatas. Karena besi yang tersedia sebanyak 0,5 mol maka belerang yang
bereaksi adalah 0,5 juga.
3. Jadi massa belerang yang bereaksi = 0,5 mol x Ar S = 0,5 mol x 32 g/mol = 16 g
4. Dan S yang tersisa sebanyak = 20-16 = 4 gram.
Contoh Soal
Berapa mol Al2O3 yang terbentuk jika dibentuk dari campuran 0,36 mol Al dengan 0,36 mol oksigen berdasarkan reaksi berikut:
4Al + 3O2 → 2Al2O3
Jawab
soal di atas masih berkaitan dengan pereaksi pembatas. Oleh sebab itu
jika dilakukan perhitungan maka akan diperoleh
mol Al/koefisien Al < mol O2/koefisien O2
maka mol Al sebagai pereaksi pembatas
25. 60 g gas etana dibakar secara sempurna dengan 16 g oksigen. Berapa jumlah molekul H2O yang terbentuk…..
a. 1,20 x 1022
b. 2,40 x 1022
c. 2,40 x 1023
d. 3 x 1023
e. 1,20 x 1024
Jawaban C
Langkah-langkah penyelesaian:
1)
Tulislah reaksi yang setara dari proses pembakaran jika reaksi belum
disetarakan dan jika reaksi telah diketahui maka harus disetarakan
terlebih dahulu.
Untuk reaksi pembakaran sempurna produk yang dihasilkan hanya CO2 dan H2O sedangkan pemabakaran tidak sempurna produk yang dihasilkan berupa CO dan H2O.
C2H6 + 7/2O2 → 2CO2 + 3H2O
2) Tentukan mol dari masing-masing massa pereaksi yang telah diketahui.
Massa C2H6 = 60 g
mol C2H6 = 60/30 = 2 mol
massa O2 = 16 g
mol O2 = 16/32 = 0,5 mol
3) Dari persamaan reaksi yang telah setara tentukan pereaksi mana yang akan habis terlebih dahulu (pereaksi pembatas).
mol C2H6 / koefisien C2H6 = 2/1 = 1
mol O2/koefisien O2 = 0.5 / 7/2 = 0,143
karena mol O2/koefisien O2 < mol C2H6/koefisien C2H6 maka O2 sebagai pereaksi pembatas.
4) Hitunglah jumlah mol H2O yang dihasilkan. Menggunakan persamaan:
Catatan: Koefisien dan mol yang diketahui disini adalah spesies atau senyawa yang menjadi pereaksi pembatas.
5) Tentukan jumlah molekul yang ditanyakan dengan cara mengalikan mol spesi yang ditanyakan dengan bilangan Avogadro.
26. Logam aluminium larut dalam KOH pekat berdasarkan reaksi:
2Al + 2KOH + 6H2O → 2K(Al(OH)4) + 3H2
Berapa volume gas H2 yang dihasilkan pada STP bila 2,7 g aluminum yang dilarutkan….
Jawab
1) Pada soal di atas reaksi telah setara jadi tidak perlu disetarakan
2) Konfersikan massa logam Al yang diketahui ke dalam mol
3) Tentukan mol H2 yang dihasilkan (perhatikan koefisien):
4) Karena reaksi dilansungkan pada keadaan standar maka” satu mol gas gas apa saja memiliki volume 22,4 L. maka
0,15 mol x 22,4 L = 3,36 L
27. Berapa liter gas oksigen yang dibutuhkan untuk membakar 6 liter gas propana secara sempurna…?
a. 150
b. 90
c. 75
d. 30
e. 15
Jawaban D
Langkah-langkah penyelesaian
1. Tulislah reaksi yang setara dari proses pembakaran.
C3H6 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
2. Hitung volume O2 yang dibutuhkan, menggunakan persamaan:
28. Perhatikan persamaan reaksi berikut
C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
Pada suhu dan tekanan tertentu, berpa perbandingan volume CO2 dan H2O……..?
Jawab
Tulislah persamaan reaksi yang setara
C3H8(g) + O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Berdasarkan
hukum Gay Lussac-Avogadro yang menyatakan “pada suhu dan tekanan
tertentu perbandingan koefisien zat-zat yang bereaksi pada fasa gas sama
dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi”
Jadi perbandingan volume CO2 dan H2O = koefisien CO2:koefisien H2O = 3:4.
29. Perhatikan reaksi berikut:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Jika terdapat 4,8 g logam magnesium (Ar Mg=24) dan HCl berlebih, berapakah liter gas H2 yang dihasilkan pada kondisi standar (STP)…
a. 2,24
b. 4,48
c. 6,72
d. 11,20
e. 22,40
Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian:
1)
Jika reaksi belum setara, setarakan reaksi yang terjadi dengan memberi
koefisien yang sesuai. Pada reaksi di atas telah setara maka tidak perlu
dilakukan penyetaraan.
2) Konversikan massa logam Mg yang diketahui menjadi mol.
3) Pada reaksi diatas koefisien H2 = koefisien Mg, maka mol H2 = mol Mg = 0,2 mol
4) Hitunglah volume gas H2 yang
dihasilkan, dengan cara: mengalikan mol gas yang ditanyakan dengan 22,4
L. 22,4 merupakan suatu tetapan dimana 1 mol gas apa saja pada keadaan
standar akan memiliki volume sebesar 22,4 L. Karena pada reaksi terdapat
0,2 mol maka volume gas H2 yang dihasilkan dapat dihitung dengan cara: 0,2 mol x 22,4 liter/mol = 4,48 L.
30. Di dalam laboratorium gas CO2 biasanya dibuat dengan cara memanaskan padatan KClO3 murni sehingga diperoleh KCl dan O2. Bila pada keadaan standar (STP) volume O2 yang diinginkan adalah sebesar 16,8 L. Berapakah massa KClO3 murni yang dipanaskan…..
Jawab
Reaksi yang setara
2KClO3 → 2KCl + 3O2
VO2 = 16,8 L/mol → mol O2 = 16,8L/22,4L = 0,75 mol
Jadi massa KClO3 murni yang harus dipanaskan sebanyak 61,35 g.
31. Reaksi antara KClO3 dengan HCl berkebih adalah sebagai berikut
KClO3 + HCl → KCl + 3H2O + 3Cl2
Berapa gram KClO3 yang dibutuhkan agar diperoleh 142 gram Cl2?. Jika diketahui Ar K = 39, Cl=35,5, O = 16, H = 1.
Jawab
Konfersikan massa Cl2 yg diketahui ke dalam mol
HCl berlebih artinya KClO3 sebagai pereaksi pembatas, maka:
32.
atu cuplikan besi sebanyak 5 gram dipanaskan dengan gas klor
menghasilkan 10 gram besi(II) klorida. Tentukan persen (%) unsur besi
yang terdapat dalam cuplikan? Jika diketahui Ar.Fe = 56. Ar.Cl=35,5.
Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian
1) Tulislah reaksi berimbang yang terjadi
Fe+Cl2 → FeCl2
2) Konfersikan massa FeCl2 yang diketahui menjadi mol
3) Dari persamaan yang telah berimbang diatas diketahui bahwa
Koefisien Fe = koefisien FeCl2
Pernyataan ini menyatakan
Mol Fe = mol FeCl2. Karena mol FeCl2 telah diketahui maka mol tersebut sama dengan mol Fe, yakni 10/127 mol.
4) Konfersikan mol Fe yang telah diketahui menajdi gram
5) Konfersikan massa Fe ke dalam persen
33. Berapa persen (%) C, O, N dan H yang terdapat dalam urea (CO(NH2)2), jika diketahui Ar.C = 12, Ar.O = 16, Ar.N = 28 dan Ar.H =1?
Jawab
Langkah penyelesaian
1. menentukan mol masing-masing atom yang ada dalam senyawa
Atom C = 1 mol
Atom O = 1 mol
Atom N = 2 mol
Atom H = 4 mol
2.
Menentukan massa masing-masing atom dalam senyawa, dengan cara:
mengalikan mol atom dengan atom relatif (Ar) masing-masing atom.
Atom C = 1 mol x 12 g/mol = 12 g
Atom O = 1 mol x 16 g/mol = 16 g
Atom N = 2 mol x 14 g/mol = 28 g
Atom H = 4 mol x 1 g/mol = 4 g
3. Jumlahkan massa semua atom yang telah diperoleh untuk memperoleh massa molekul (massa molekul relatif)
34. Berapa konsentrasi H+ dan OH– dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?
Jawab
HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
Konsentrasi OH– dalam HCl 0,1 M adalah
[H+] [OH–] = 10–14 M
0,1 M [OH–] = 10–14 M
35. Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42– dalam 500 mL larutan H2SO4 0,2 M?
Jawab
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1
36. Berapa konsentrasi OH– dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?
Jawab
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH–(aq)
Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1
[H+] [OH–] = 10–14 M
[H+] x 0,2 = 10–14 M
37. Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 10–4.
Jawab
Reaksi ionisasi HCOOH
HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO–(aq)
38. Tentukan [OH–] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10–5.
Jawab
Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH–(aq)
39. Berapa konsentrasi H+, HCOO–, dan HCOOH dalam larutan asam formiat 0,1 M,
jika derajat ionisasinya 1,5%.
Jawab
40. Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H+] dan Ka asam cuka tersebut?
Jawab
[H+] = Ca x α
= 0,1 x 0,01 = 10-3 M
Ka = Ca x α2
= 0,1 x (0,01)2 = 10–5 M
41. Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,1M dalam air terionisasi 1%. Tentukan:
a. Kosentrasi OH– yang terbentuk,
b. Harga Kb
Jawab
[OH–] = Cb x α
= 0,1 x 0,01
= 0,001 M
= 1 x 10-5
42. Suatu larutan asam mempunyai konsentrasi H+ = 10–2 M, tentukan harga pH larutan tersebut.
Jawab
[H+] = 10–2 M
pH = – log [H+] = – log 10–2 = 2
43. Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH– = 5 x 10–3 M, tentukan harga pOH dan pH dari larutan tersebut.
Jawab
[OH–] = 5 x 10–3 M
pOH = – log [OH–]
= – log [5 x 10–3]
= – [log 5 + log 10–3]
= 3 – log 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH
= 14 – (3 – log 5)
= 11 + log 5
44. Tentukan pH dari 500 mL larutan HCl 0,2 M.
Jawab
HCl merupakan asam kuat maka konsentrasi H+ yang dihasilkan sama dengan konsentrasi awal asam.
HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
Konsentrasi HCl = 0,2 maka konsentrasi H+ = 0,2 M
pH = – log [H+]
= – log 2.10–1 = 1 – log 2
45. 100 mL larutan HBr 0,1 M diencerkan dengan aquades 100 mL. Tentukan:
a. pH mula-mula
b. pH setelah diencerkan.
Jawab
pH mula-mula
HBr adalah basa kuat maka konsentrasi H+ sama dengan konsentrasi HBr awal.
[H+] = [HBr] = 0,1 M = 10–1
pH = – log [H+] = – log 10–1 = 1
pH setelah diencerkan
Catatan:
M (molar) = mol atau mmol zat dalam liter atau mL pelarut. Contoh
larutan 1 M artinya 1 mol zat dalam 1 L larutan atau 1 mmol zat dalam 1
mL pelarut.
Mol HBr mula-mula = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol = 0,010 mol
Volum larutan = 100 mL HBr + 100 mL aquades = 200 mL = 0,2 L
Kosentrasi HBr setelah diencerkan:
[H+] = [HBr] = 0,05 = 5 x 10–2
pH = –log [H+] = –log 5 x 10–2 = 2 – log 5
46. Tentukan pH larutan jika 0,37 gram kalsium hidroksida dilarutkan dalam 250 mL air?
Jawab
47. Hitunglah pH larutan HCN 0,01 M (Ka HCN = 4,9 x 10–10)
Jawab
pH = – log [H+]
= – log 2,2 x10–6
= 6 – log 2,2 = 5,66
Contoh 7
Suatu asam lemah dengan harga α= 0,01 dan konsentrasi asam = 0,1 M. Hitunglah pH larutan asam tersebut.
Jawab
48. Hitung pH larutan NH4OH 0,01 M (Kb NH4OH = 1,8 x 10–5)
Jawab
pOH = – log OH-
= -log 4,2 x 10–4
= 4 – log 4,2
pH = 14 – pOH
= 14 – (4 – log 4,2)
= 10 + log 4,2
= 10,6
Jadi, pH larutan = 10,6.
49. 10
mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH
0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang
digunakan adalah 12,52 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M
Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.
50. 10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH)2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M
51. 50
mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2
M. Berapa massa NaOH yang terdapat pada larutan tersebut?
Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH
0,1
M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1
mmol NaOH dalam setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang terdapat
dalam 50 mL larutan NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.10–3 mol.
Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr NaOH (massa molar = massa molekul relatif NaOH)
= 5.10–3 mol x 40 g/mol = 0,2 g.
52. Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M. Hitunglah volum KOH yang diperlukan (dalam mL)?
Jawab
H2SO4 → 2H+ + SO42–
Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat melepaskan dua H+ dalam air, sehingga
[H+] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H+ x konsentrasi awal H2SO4
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M
Jadi volume KOH yang diperlukan sebanyak 166,7 mL
53. 40 mL larutan NH4OH
0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung massa (mg)
garam yang terbentuk, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5.
Jawab
Persamaan reaksi:
NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) + H2O(l)
NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL–1 = 8 mmol
HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL–1 = 2 mmol
Pada persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa perbandingan mol atau perbandingan koefisien NH4OH
dan HCl = 1: 1. Oleh sebab itu, HCl sebagai pereaksi pembatas, artinya
HCl akan habis terlebih dahulu karena lebih sedikit dibanding NH4OH.
Jadi produk yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol pereaksi pembatas, pada reaksi di atas garam (NH4Cl) yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol HCl.
NH4Cl yang terbentuk
Karena yang ditanyakan adalah massa garam yang terbentuk maka diperlukan Mr.garam
Mr.NH4OH = 53,5
Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol
Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5 mg/mmol = 107 mg
54. Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5, maka tentukan
a. pH larutan penyangga
b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M,
c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.
Jawab
a. Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO–) diperoleh dari garam CH3COONa
Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Jumlah mol CH3COOH = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol
Jumlah mol CH3COONa = 1 L × 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol
pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut
b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M
HCl merupakan suatu asam m,aka penambahannya sama dengan meningkatkan ion H+ dalam campuran. Jumlah mol HCl = 0,01 L × 0,1 mol.L-1 = 0,001 mol
H+ yang
ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena merupakan
asam kuat dan akan bereaksi dengan akan bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH3COOH yang tidak terionisasi.
Dari reaksi diperoleh
Mol CH3COO– = mol CH3COONa = 0,099
mol CH3COOH = 0,101
pH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung sebagai berikut.
c. Pada larutan penyangga, CH3COOH
akan menetralisir basa kuat NaOH yang ditambahkan. Jumlah mol NaOH yang
ditambahkan. Dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
Jumlah mol NaOH = 0,01 L × 0,1 mol L–1 = 0,001 mol
NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH- yang ditembahkan sama dengan konsentrasi awal NaOH dan akan bereaksi H+ dalam larutan membentuk H2O. Agar tetap seimbang maka CH3COOH terurai menjadi CH3COO- dan H+. H+ yang terbentuk sebanyak yang bereaksi dengan OH-.
Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.
Dari reaksi diperoleh
mol CH3COO– = 0,101
mol CH3COOH = 0,099
pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung sebagai berikut.
Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.
No comments:
Post a Comment